URnews

Roundup 6 Januari: Pemerkosaan Mahasiswi UMY hingga Walkot Bekasi Jadi Tersangka

Urbanasia, Kamis, 6 Januari 2022 21.05 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Roundup 6 Januari: Pemerkosaan Mahasiswi UMY hingga Walkot Bekasi Jadi Tersangka
Image: ilustrasi pemerkosaan (Prezler Law Firm)

Jakarta - Sejumlah informasi terangkum pada Kamis (6/1/2022) nih, Urbanreaders!

Kabar di antaranya, kasus dugaan pemerkosaan mahasiswa UMY, film 'Pengabdi Setan 2', hingga Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi jadi Tersangka.

Nah, biar nggak penasaran, langsung saja berikut roundup top 5 news Urbanasia di hari ini.

1. Deretan Fakta Kasus Dugaan Pemerkosaan Mahasiswi UMY

1641445310-UMY.jpegSumber: Kampus UMY (Dok. Humas UMY)

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) tengah jadi sorotan publik. Pasalnya belum lama ini terungkap adanya dugaan kasus pemerkosaan di kalangan mahasiswa yang dilakukan oleh seorang demisioner BEM Universitas berinisial MKA alias OCD.

Dugaan kekerasan seksual yang terjadi di kalangan mahasiswa UMY ini pertama kali diungkap oleh akun Instagram @dear_umycatcalles pada 31 Desember 2021. Dalam postingannya, akun tersebut mengatakan bahwa telah terjadi pemerkosaan oleh salah satu aktivis gerakan terbesar di kampus. Terduga pelaku juga dikabarkan seorang demisioner BEM Fakultas dan Universitas.

Berdasarkan laporan korban terhadap akun tersebut, pemerkosaan itu terjadi sekitar bulan Agustus 2021 atau 3,5 bulan yang lalu. Korban pertama mengaku bahwa ia mengenal MKA dari seorang teman di fakultas lain.

2. Duh! Data 6 Juta Pasien COVID-19 Kemenkes Diduga Bocor dan Dijual Hacker

1599020646-coronavirus-doctor.jpgSumber: Ilustrasi COVID-19. (Pixabay)

Data 6 juta pasien COVID-19 milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) diduga bocor dan dijual di forum hacker pada Kamis (6/1/2021). Tak hanya itu dokumen kesehatan yang berisi rekam medis pasien turut dijual.

Adalah akun Astarte yang menjajakan bocoran data tersebut di Raid Forums. Dokumen yang diberi nama 'Indonesia - Medical Patient Information' itu berukuran cukup besar, yakni 720GB.

Agar menyakinkan, sang hacker  memberi sampel medis dengan ukuran dokumen mencapai 3.26 GB. Adapun isinya  meliputi NIK kependudukan pasien, anamnesis atau data keluhan utama pasien, diagnisos dengan kode ICD 10 atau pengkodean diagnosis internasional, pemeriksaan klinis, ID rujukan, pemeriksaan penunjang, hingga rencana perawatan.

3. Jokowi Resmikan Bendungan Randugunting dan Pasar Johar Semarang

1640959685-Jokowi.jpegSumber: Presiden Joko Widodo (Twitter/@jokowi)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Bendungan Randugunting yang berada di Blora Jawa Tengah pada Rabu (05/01/2022).

Bendungan ini sudah dibangun sejak tahun 2018 dengan luas genangan mencapai 187,10 hektar. Setelah tiga hampir empat tahun pembuatan, akhirnya bendungan ini resmi dapat digunakan oleh masyarakat.

"Pada siang hari ini alhamdulilah Saya bisa melihat bendungan Randugunting di Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah telah selesai dan bisa dimanfaatkan," ujar Jokowi, Rabu (05/01/2022).

4. Joko Anwar Umumkan Film 'Pengabdi Setan 2' Tayang Tahun Ini

1641474041-pengabdi-setan.jpgSumber: Poster Pengabdi Setan 2. (Instagram/jokoanwar)

Sutradara Joko Anwar mengumumkan kabar terbaru film 'Pengabdi Setan 2' yang akan segera tayang pada tahun 2022 ini.

Kabar tersebut dibagikan melalui akun Instagram pribadinya. Lantas kabar tersebut pun menarik penggemar yang sudah lama menanti.

"Dia datang lagi. Segera. Tahun ini. Di bioskop. Siap?" tulis Joko seperti dikutip Urbanasia, Kamis (6/1/2022).

5. KPK Tetapkan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Sebagai Tersangka

1621307281-Gedung-KPK.jpgSumber: Gedung KPK (Pinterest/covesia)

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan status tersangka kepada Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi alias Bang Pepen atas dugaan korupsi penerimaan hadiah pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan di Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Jawa Barat.

Selain Pepen, 8 orang lainnya juga berstatus tersangka. "KPK berkesimpulan terdapat 9 orang tersangka dalam perkara tangkap tangan dugaan tindak pidana korupsi penerimaan hadiah yang dilakukan oleh penyelenggara negara," ujar Firli di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (6/1/22).

Sembilan tersangka tersebut berperan sebagai pemberi dan penerima. Pemberi ada empat orang, di antaranya inisial AA, LBM, SY, MS. Sementara penerima adalah RE, MB, MY, WY, dan JL.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait