URnews

Rudal Rusia Bombardir Kyiv dan Kota-kota Lain di Ukraina

Elya Berliana Prastiti, Senin, 10 Oktober 2022 20.06 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Rudal Rusia Bombardir Kyiv dan Kota-kota Lain di Ukraina
Image: Ilustrasi dampak dibom. (PIXABAY/WikiImage)

Jakarta - Rusia melakukan serangan rudal ke sejumlah kota di Ukraina, termasuk ibu kota Kyiv pada Senin (10/10/22). Serangan tersebut terjadi setelah ledakan di Jembatan Kerch yang menghubungkan Crimea dan Rusia.  

Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi bahwa militernya telah meluncurkan serangan besar terhadap energi, komando militer, dan fasilitas komunikasi di Ukraina.

Hal itu dilakukan Putin untuk balas dendam dan menuduh Ukraina sebagai teroris karena ledakan yang terjadi pada Jembatan Kerch.  

“Jika upaya untuk melakukan serangan teroris di wilayah kami terus berlanjut, tanggapan Rusia akan keras dan akan sesuai dengan skala tingkat ancaman yang ditimbulkan ke Rusia,” kata Putin, mengutip NBC News, Senin (10/10/22).

Diketahui, sejumlah kota di Ukraina telah dihantam rudal oleh Rusia. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa serangan itu menargetkan warga sipil dan fasilitas energi di Ukraina.

“Mereka menginginkan kepanikan dan kekacauan, ingin menghancurkan sistem energi kita,” kata Zelenskyy.

Akibat dari serangan itu, sebelas fasilitas infrastruktur penting telah rusak di delapan wilayah negara dan ibu kota. Perdana Menteri Denys Shmyhal juga menambahkan bahwa Ukraina harus bersiap untuk mengalami gangguan sementara dalam pasokan listrik dan air.

Sejumlah ledakan terdengar di pusat Kyiv pada Senin (10/10/22) pagi. Penduduk sekitar juga diimbau untuk berlindung di stasiun kereta bawah tanah. Sementara sirine serangan udara berbunyi di beberapa kota besar di Ukraina.

Wali Kota Kyiv, Vitalii Klitchko mengatakan ledakan terjadi di pusat kota Shevchenko yang terdapat beberapa kota penting di sekitarnya. Ledakan juga terdengar di distrik Solomyansky di Kyiv barat.

Vitalii Klitchko menjelaskan bahwa infrastruktur penting kota itu terkena dampaknya, dan ada sejumlah korban yang tidak teridentifikasi. Pihak Kyiv juga memperingatkan kemungkinan gangguan listrik dan pasokan air, serta mendesak semua orang untuk mengisi daya ponsel dan menimbun air.

Serangan yang terjadi di empat distrik di Kyiv mengakibatkan 5 orang meninggal dunia dan 32 lainnya mengalami luka-luka.

NBC News melaporkan bahwa lima ledakan juga terdengar di Kharkiv. Wakil Menteri Pertahanan Hanna Maliar menyebut jika delapan kota termasuk pusat populasi utama Lviv, Dnipro, dan Zhytomyr, menjadi sasaran.

Sebelumnya, ledakan besar terjadi di Jembatan Kerch yang menghubungkan Crimea dan Rusia. Ledakan tersebut berasal dari sebuah truk yang melintasi jalan jembatan dan mengakibatkan tiga orang tewas.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait