URguide

Sabda PS dan Cita-citanya Majukan Pendidikan di Indonesia

Suci Nabila Azzahra, Kamis, 7 Juli 2022 07.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sabda PS dan Cita-citanya Majukan Pendidikan di Indonesia
Image: Sabda PS. (Dok. Pribadi)

Jakarta - Sabda Putra Subekti, atau biasa dikenal sebagai Sabda PS dikenal sebagai salah satu sosok yang turut membantu kemajuan pendidikan di Indonesia. 

Ya, dia adalah pendiri platform Zenius dengan website zenius.net. Platform ini bertujuan sebagai wadah untuk membangun dan memajukan pendidikan di Indonesia.

Pria kelahiran 1 Februari 1979 ini mengambil kuliah teknik Informatika ITB. Di sini ia mendapat ide untuk membentuk zenius. Saat di ITB, ia melihat teman-teman yang menurutnya best of the best-nya ITB ternyata mendapat skor GRE (Graduate Record Examination) yang jelek saat akan berkuliah ke luar negeri.

Hal ini membuatnya bertanya-tanya kenapa anak-anak Indonesia rata-rata nilainya buruk, sementara anak-anak di luar negeri bisa dengan mudahnya mendapat nilai bagus-bagus. Ia mulai penasaran dengan hal yang dipelajari anak-anak di luar negeri dan kemudian belajar kurikulum yang diterapkan di berbagai universitas top di negara-negara maju.

Ia merasa bahwa sistem pendidikan di Indonesia ini jauh berbeda dengan universitas top di luar yang ia pelajari. Menurutnya, pendidikan di Indonesia memiliki tujuan yang berbeda dengan di luar negeri. Anak-anak di luar negeri justru bebas mempelajari apa saja yang mereka mau dan bukan hanya mempelajari skill dan menguasai ilmu seperti di Indonesia. 

Sejak saat itu, ia menilai pendidikan harusnya membekali seseorang kemampuan mengembangkan analisis berpikir dan memperluas pengetahuan se-general mungkin. 

Setelah terbekali dengan kemampuan berpikir dan pengetahuan yang luas, pelajar akan mempunyai pola pikir dan kemampuan menyelesaikan masalah mereka sendiri.

Pria alumnus SMAN 8 Jakarta ini kemudian sempat berbicang dengan Fuad Hasan, Menteri Pendidikan era Presiden Soeharto. Sabda membagikan berbagai konsep pendidikan ideal yang menurutnya bisa diterapkan di Indonesia.

Awal mula Zenius hanyalah bimbel offline di tahun 2004, namun di balik semua itu, ia memiliki rencana besar. Ia berniat mengumpulkan modal untuk membangun bimbel, biaya operasional, dan merekrut guru serta programer untuk Zenius.

Berbuah manis di tahun 2008. CD materi pembelajaran yang diluncurkan Sabda bersama Zenius di tahun 2007 laku keras dan mendapatkan Rp 1,3 miliar dari hasil penjualan ini. 

Sabda kemudian terus mengembangkan Zenius hingga mampu berekspansi dan sekarang menjadi bimbel online dengan lebih dari 80.000 video pembelajaran di aplikasi yang bisa di akses melalui handphone atau website.

Ke depannya, Sabda juga mengungkap bahwa Zenius akan terus berinovasi beriringan dengan misinya mencerdaskan Indonesia. Melalui Zenius, ia ingin melatih logika dan pola pikir anak-anak Indonesia tentang pendidikan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait