Satu Karyawan Positif COVID-19, 300 Karyawan Indogrosir Sleman Jalani Rapid Test

Sleman - Usai seorang karyawan Indogrosir di Sleman, Yogyakarta terkonfirmasi positif COVID-19 pada 24 April lalu, seluruh karyawan akhirnya menjalani rapid test. Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan sekitar 300 karyawan Indogrosir telah menjalani rapid test.
"Kami telah melakukan rapid test terhadap karyawan Indogrosir. Sudah kami lakukan dari mulai Sabtu (2/5/2020) hingga kemarin. Total ada 300 karyawan dan hasilnya total 57 reaktif," kata Sri di Sleman, Rabu (6/5/2020) lalu.
Ia mengatakan rapid test itu dilakukan secara bertahap. Di hari pertama (2/5/2020), sebanyak 10 karyawan melakukan rapid test. Hasilnya 5 di antaranya reaktif dan langsung melakukan tes swab dengan metode PCR. Namun hingga saat ini hasil belum keluar.
Kemudian di tanggal 4 Mei, rapid test kembali dilakukan kepada 94 karyawan Indogrosir. Hasilnya 22 di antaranya reaktif namun masih menunggu rumah sakit rujukan untuk melakukan tes swab.
Terakhir, 5 Mei dilakukan rapid test kepada 196 karyawan Indogrosir. Hasilnya 30 orang di antaranya reaktif dan masih menunggu rumah sakit rujukan untuk melakukan tes swab.
Sehingga total ada 57 karyawan dari 300 karyawan yang hasil rapid tesnya reaktif. Namun masih ada 52 karyawan di antaranya yang menunggu untuk menjalani tes swab. Mereka inilah yang saat ini tengah menjalani isolasi di rumah sakit.
"Hasil swab (5 orang) ini tinggal menunggu hasil. Kami minta yang reaktif isolasi di rumah sakit," katanya.
Dari seluruh 57 orang yang reaktif, hanya 28 orang yang merupakan warga Sleman. Sisanya adalah mereka yang berasal dari kabupaten lain di Yogyakarta.
Kini rencananya, Pemkab Sleman akan melakukan rapid test massal kepada pengunjung Indogrosir di GOR Pangukan Sleman, 12 - 14 Mei mendatang dengan kuota 1.500 RDT yang akan dibagi dalam tiga hari berturut-turut.
"Pengunjung yang dimaksud adalah pengunjung yang datang pada tanggal 25 April - 4 Mei 2020," imbuhnya.
Namun saat ini Diskominfo Kabupaten Sleman masih menyiapkan protokol penyeleksian peserta rapid test massal melalui aplikasi, sehingga peserta dengan mudah melakukan pendaftaran.