URguide

Sederet Tokoh Besar Indonesia Ini Ternyata Santri Loh!

Nivita Saldyni, Kamis, 22 Oktober 2020 06.44 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sederet Tokoh Besar Indonesia Ini Ternyata Santri Loh!
Image: K.H Abdurrahman Wahid. (NU Online)

Jakarta - Tahukah kamu kalau 22 Oktober besok adalah Hari Santri Nasional? Yap, 22 Oktober telah ditetapkan sebagai Hari Santri sejak 2015 lewat Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 guys.

Nah, di Hari Santri ini nggak afdol rasanya kalau kita tidak membahas soal peran para santri dalam perkembangan dan kemajuan bangsa.

Sebab, banyak juga loh tokoh-tokoh besar di Indonesia yang ternyata juga dikenal sebagai santri.

Penasaran nggak sih siapa saja tokoh nasional yang juga seorang santri? Berikut empat tokoh besar Indonesia yang berasal dari kalangan santri, Urbanreaders!

1. K.H Hasyim Asyari

1603323300-KH-Hasyim-A.jpegSumber: K.H Hasyim Asyari. (NU Online)

Tokoh pertama adalah K.H Hasyim Asyari, pendiri organisasi masyarakat Nahdlatul Ulama (NU) yang juga dikenal sebagai pencetus resolusi jihad. K.H Hasyim Asyari bahkan telah diberi gelar sebagai Pahlawan Nasional sejak 17 November 1964 loh. 

Pendiri Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang, Jawa Timur juga dikenal sebagai sosok yang haus akan ilmu agama Islam loh.

Sebab ia diketahui sempat 'nyantri' di berbagai Pondok Pesantren di Jatim.  Ia bahkan juga dikenal sebagai tokoh ulama pesantren di balik perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.

Sejarah juga mencatat bahwa K.H Hasyim Asyari adalah salah satu tokoh penting di balik pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, guys.

Momen itu tal lepas dari lahirnya Fatwa Resolusi Jihad NU yang dikeluarkan oleh K.H Hasyim Asyari pada 22 Oktober 1945. Berkat Resolusi Jihad-nya, ia berhasil menggerakkan seluruh elemen bangsa untuk mempertahankan kemerdekaan dari Agresi Militer Belanda II.

2. K.H Ahmad Dahlan

1603323637-Ahmad-Dahlan.jpegSumber: K.H Ahmad Dahlan. (Muhammadiyah)

Selain K.H Hasyim Asyari, tokoh besar Indonesia lainmya yang juga berasal dari kalangan santri adalah K.H Ahmad Dahlan. Sosok yang juga dikenal dengan panggilan Muhammad Darwis ini adalah pendiri Muhammadiyah guys.

Anak dari Kiai Haji Abubakar bin Kiai Sulaiman dan Siti Aminah Binti Kiai Haji Ibrahim ini juga dikenal sebagai pembawa pembaharuan dalam pembentukan lembaga pendidikan Islam, yang semula sistem pesantren menjadi sistem sekolah, guys.

Perannya untuk memajukan dunia pendidikan islam memang bukan rahasia lagi deh.

Bahkan, organisasi masyarakat Muhammadiyah yang didirikannya pada 18 November 1912 itu telah memberikan pengaruh yang cukup besar dalam keislaman di tanah air.

3. K.H Wahid Hasyim

1603323698-KH-Wahid-H.jpegSumber: K.H Wahid Hasyim. (NU Online)

Nah, putra K.H Hasyim Asyari ini juga salah satu tokoh yang berperan besar dalam perkembangan Islam dan juga pendidikan di tanah air loh. 

Sosok yang juga sempat menimba ilmu di berbagai Ponpes ini juga sempat mengelola Pondok Pesantren Tebuireng. Ia dikenal sebagai pembaharu pendidikan pesantren di Indonesia dengan inovasinya untuk mendirikan Madrasah Nidzmiyah.

Nah, Madrasah Nidzmiyah ini dikenal dengan prinsipnya yang menjalankan kurikulum pendidikan dengan pembagian porsi 70 persen untuk ilmu umum dan 30 persen untuk ilmu agama Islam.

4. K.H Abdurrahman Wahid

1603323739-Gusdur.jpegSumber: K.H Abdurrahman Wahid. (NU Online)

Siapa nih Urbanreaders yang nggak kenal dengan sosok K.H Abdurrahman Wahid alias Gus Dur? Yap, presiden Indonesia keempat ini ternyata jebolan pondok pesantren loh.

Gus Dur yang merupakan cucu dari pendiri Ponpes Tebuireng, K.H Hasyim Asy’ari dan putra dari K.H Wahid Hasyim ini bahkan sempat mendapat penghargaan 
'Santri Life Time Achievement' pada 2016 oleh Yayasan Pustaka Compass berkat pengabdiannya untuk agama dan bangsa semasa hidupnya.

Gus Dur juga dikenal sebagai tokoh kunci di balik reformasi pesantren loh. Sebab saat menjabat sebagai Ketua Umum PBNU, Gus Dur telah berhasil meningkatkan kualitas pendidikan di pesantren dan membuatnya mampu bersaing dengan sekolah lainnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait