URtech

Sempat Batal, Elon Musk Lanjutkan Pembelian Twitter

Fitri Nursaniyah, Rabu, 5 Oktober 2022 11.37 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sempat Batal, Elon Musk Lanjutkan Pembelian Twitter
Image: CEO Tesla, Elon Musk. (Instagram @elonmusk)

Jakarta - Setelah drama panjang sampai dibawa ke meja hijau, Elon Musk akhirnya jadi beli Twitter.

Melansir TechCrunch, Rabu (5/10/2022), perwakilan Elon Musk memberi tahu Twitter lewat surat bahwa pihaknya akan melanjutkan kesepakatan pembelian aplikasi burung biru itu.

"Kami menerima surat dari pihak Musk yang mereka ajukan ke SEC," kata Twitter saat dihubungi TechCrunch. "Perusahaan mau menjual US$ 54,2 per saham," lanjutnya.

Dalam surat itu dijelaskan bahwa Elon Musk mau melanjutkan kesepakatan beli Twitter dengan ketentuan aslinya, dan Pengadilan Kanser Delware menunda persidangan yang seharusnya dijadwalkan berlangsung pada 17 Oktober.

Tidak diketahui pasti apa yang melatarbelakangi keputusan Elon Musk. Hanya saja baru-baru ini Pengadilan menerbitkan laporan tentang kesepakatan Elon Musk.

Selain itu, Hakim Delware, Chancery Court Karthaleen McCormick kemarin juga baru saja menyetujui permintaan Twitter untuk meninjau lebih jauh soal email anonim misterius yang diterima pengacara Musk, Alex Spiro.

Sementara itu pada Selasa, Musk mencuitkan bahwa membeli Twitter bisa jadi akselerasi untuk proyek lain.

"Membeli Twitter adalah akselerator untuk menciptakan X, aplikasi segalanya," tulisnya.

Kabar jadinya Elon Musk membeli Twitter pun sontak membuat saham aplikasi burung biru itu meroket 12 persen sampai di atas US$ 47 per saham.

Sebelumnya diberitakan, Elon Musk batal beli Twitter senilai US$44 miliar atau sekitar Rp 668 triliun karena menganggap Twitter melanggar beberapa kesepakatan.

"Selama hampir dua bulan, Tuan Musk telah mencari data dan informasi yang diperlukan untuk membuat penilaian independen tentang prevalensi akun palsu atau spam di platform Twitter. Twitter telah gagal atau menolak untuk memberikan informasi ini,” terang pengacara Musk dalam surat pengajuan kepada Securities and Exchange Commission.

"Terkadang Twitter mengabaikan permintaan Tuan Musk, terkadang menolaknya karena alasan yang tampaknya tidak dapat dibenarkan, dan terkadang mengklaim untuk mematuhinya sambil memberikan informasi yang tidak lengkap atau tidak dapat digunakan kepada Tuan Musk," tambahnya. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait