URstyle

Sempat Remehkan Virus Corona, Ini Pesan Mantan Pasien COVID-19 di Surabaya

Nivita Saldyni, Sabtu, 11 April 2020 15.45 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sempat Remehkan Virus Corona, Ini Pesan Mantan Pasien COVID-19 di Surabaya
Image: Gugus Tugas COVID-19 Jatim menghubungi Bagus dan istrinya lewat video conference (layar kanan), Jumat (10/4/2020) malam. (Nivita/Urbanasia)

Surabaya - Bukan rahasia lagi kalau jumlah pasien COVID-19 sembuh di Jawa Timur terus bertambah setiap harinya. Per Jumat (10/4/2020) lalu, total ada 63 pasien atau setara dengan 24,61 persen yang telah berhasil berjuang melawan COVID-19. Salah satunya, Bagus dari Kota Surabaya.

Lewat video conference, Bagus menceritakan perjuangannya kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang tengah berada Gedung Negara Grahadi Surabaya bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak dan Dirut RSUD Dr Soetomo dr. Joni Wahyuhadi.

Bagus merupakan salah satu pasien yang sempat menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soetomo Surabaya setelah terpapar COVID-19. Ia dinyatakan sembuh setelah tiga pekan menjalani perawatan intensif di sana. 

"Yang saya rasakan waktu awal dapat informasi saya positif terinfeksi COVID-19, saya takut," kata Bagus.

Ia yang awalnya mengalami gejala sesak napas dan badan terasa lemas itu pun akhirnya dibawa ke RSUD dr Soetomo oleh keluarganya.

"Saya dibawa ke RSUD dr Soetomo untuk mendapatkan perawatan. Yang saya rasakan saat itu badan terasa lemas dan saya juga sesak nafas," jelasnya.

Setelah menjalani serangkaian tes dan dinyatakan positif, Bagus dirawat di ruang isolasi dan harus menggunakan alat bantu pernafasan atau ventilator. Alat ini membantu mencukupi kebutuhan oksigen di tubuh pasien yang sesak nafas akibat terinfeksi virus corona.

"Selama menjalani perawatan, saya dirawat oleh dr Sudarsono. Saya dirawat dengan sangat baik oleh para dokter dan perawat. Saya menjalani perawatan tiga minggu di rumah sakit. Dan semuanya sangat disiplin," cerita Bagus. 

Untuk itu, ia mengucapkan terima kasihnya pada  Gubernur Jawa Timur, RSUD Dr Soetomo, dan para tenaga medis yang memperhatikan para pasien COVID-19 di Jatim dan intens merawat para pasien hingga bisa dinyatakan sembuh.

Sementara itu, istri Bagus yang saat itu turut hadir dalam video conference mengungkapkan bahwa sang suami terpapar karena meremehkan virus corona.

"Suami saya kena COVID-19 gara-gara meremehkan, tidak pakai masker," katanya.

Untuk itu, ia berpesan agar masyarakat selalu disiplin untuk mencegah penyebaran virus corona, seperti anjuran dari pemerintah.

"Pesan kami  adalah tolong yang lain disiplin dalam melakukan physical distancing untuk mencegah penyebaran virus corona," imbuhnya.

Tak lupa, keduanya berpesan agar Urbanreaders di manapun berada untuk tetap tinggal di rumah dan keluar hanya untuk kegiatan yang sangat penting, menjaga pola hidup bersih dan sehat, serta rajin cuci tangan. 

Pada kesempatan yang sama, Khofifah juga turut menyampaikan apresiasinya pada para tenaga medis, tenaga paramedis, dokter, perawat hingga sanitarian yang telah memberikan upaya terbaiknya dalam melayani pasien COVID-19.

Menurutnya, tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Jatim yang terus meningkat menjadi bukti konkret komitmen yang kuat dari seluruh dedikasi para tenaga medis yang ada di Jatim.

"Doa kita bagi mereka yang berada di garda terdepan dalam penanganan covid-19 ini agar selalu sehat dan terlindungi," tutup Khofifah.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait