URnews

Seorang Ibu di Brebes Bunuh Anak Kandung, Polisi Ungkap Kronologinya

Agung Pratama Satria, Senin, 21 Maret 2022 11.08 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Seorang Ibu di Brebes Bunuh Anak Kandung, Polisi Ungkap Kronologinya
Image: Ilustrasi garis polisi. (Istimewa)

Brebes - Seorang Ibu tega menganiaya tiga bocah kakak adik di Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Brebes. Satu di antaranya tewas dengan luka di leher, dan dua lainnya dilarikan ke rumah sakit, Minggu (20/3/2022).

Diduga, pelaku adalah ibunya yang bernama Kanti Utami (KU). Saat ini wanita 35 tahun itu sudah diamankan Polres Brebes.

Kapolsek Tonjong AKP M. Yusuf menjelaskan kronologi kejadian bermula sekitar pukul 04.30 WIB, Hamidah (52) bibi dari terduga pelaku mendengar ada teriakan dari dalam kamar yang ditempati oleh terduga pelaku bersama ketiga anaknya. Wanita itu kemudian berusaha membuka pintu kamar, namun pintu dalam keadaan terkunci dari dalam. Karena panik, Hamidah berteriak minta tolong.

Tidak lama, warga lain bernama Irwan (46) datang karena mendengar teriakan Hamidah. Keduanya berusaha membuka paksa pintu dengan palu.

“Saat pintu dibuka, anak yang bernama ARK sudah dalam kondisi meninggal dunia. Ada luka sayat di leher. Sedangkan dua bocah lainnya, KSZ (10) dan E (5) mengalami luka parah. Tubuh dua bocah ini dipenuhi luka sayat. Langsung dilarikan ke Puskesmas Tonjong dan dirujuk ke RSU Siti Aminah Bumiayu guna mendapatkan perawatan,” ungkap Yusuf.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Brebes AKP Syuaib Abdullah saat dimintai konfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya masih mendalami kasus ini untuk mengungkap motif ibu itu sehingga tega menganiaya anaknya dengan senjata tajam.

“Pelaku ibunya, sudah kami amankan. Ini masih diproses,Kalau bagaimana dia menghabisi nyawa anaknya, masih didalami. Barang bukti yang diamankan cutter,” jelas Syuaib.

Pengakuan Pelaku

Adapun lewat video berdurasi 45 detik yang beredar di media sosial, pelaku mengungkap alasan membunuh anak kandungnya sendiri.

“Saya cuma mau menyelamatkan anak-anak, biar nggak dibentak-bentak. Mendingan mati aja, nggak perlu rasain sedih. Harus mati, biar nggak sakit, kayak saya dari kecil nggak ada yang tau saya memendam puluhan tahun,” ucap pelaku.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Forum Wartawan Polri (FWP) (@forumwartawanpolri)

Terkait kasus ini, polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti, berupa pisau kater, sprei kasur, bantal, handphone, serta guling. PPA Satreskrim Polres Brebes juga akan bekerja sama dengan psikolog untuk menilai kondisi kejiwaan pelaku.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait