Serba-serbi Mesotherapy: Treatment Kecantikan untuk Hilangkan Lemak

Jakarta – Memiliki kulit yang cantik, sehat, kencang, awet muda, dan bebas lemak, tentu adalah impian bagi banyak orang. Untuk mendapatkannya, kamu bisa menggunakan berbagai metode, dari skincare sampai perawatan di klinik kecantikan dengan bantuan ahlinya.

Salah satu metode perawatan kulit yang cukup populer untuk menghilangkan lemak-lemak di wajah dan tubuh adalah mesotherapy. Fyi, awalnya mesotherapy bukanlah prosedur untuk merawat kulit, loh. Mau tahu lebih banyak seputar mesotherapy? Simak penjelasan yang dilansir dari lama Healthline berikut ini, ya.

Apa Itu Mesotherapy?

Sumber: Ilustrasi injeksi treatment. (Pexels/cottonbro)

Telah ada sejak tahun 1952, mesotherapy merupakan salah satu prosedur kecantikan yang dilakukan dengan menyuntikkan vitamin, enzim, hormon, dan ekstrak tumbuhan ke wajah. Awalnya, mesotherapy diciptakan oleh seorang dokter di Prancis, Michel Pistor, untuk menghilangkan rasa sakit. 

Seiring perkembangan waktu dan teknologi, mesotherapy kemudian bergeser fungsinya sebagai metode perawatan kulit. Mesotherapy menekankan hasil kulit yang lebih kencang, awet muda, serta menghilangkan lemak-lemak di wajah. Prosedur ini cukup populer di Amerika Serikat dan negara-negara lainnya.

Prosedur dan Benefit Mesotherapy

Sumber: Ilustrasi dokter kecantikan (pexels/martproduction)

Mesotherapy, seperti yang kita ketahui, dilakukan dengan menggunakan suntikan. Jenis jarum suntikan yang dipakai adalah jarum yang sangat halus, yakni pada area lapisan tengah (mesoderm) kulit. Prosedur ini tidak hanya dapat dilakukan di wajah, melainkan juga area tubuh lainnya seperti lengan, perut, paha, pinggul, pantat, dan kaki.

Setiap dokter punya prosedur dan resep yang berbeda untuk dalam melakukan mesotherapy. Umumnya, kandungan yang digunakan oleh dokter kecantikan saat mesotherapy adalah vasodilator, antibiotik, hormon kalsitonin dan tiroksin, enzim kolagenase dan hyaluronidase, ekstrak herbal, vitamin, dan mineral.

Sejumlah manfaat yang dapat dirasakan setelah mesotherapy bervariasi. Contohnya adalah lemak di area-area tubuh yang berkurang, garis halus tersamarkan, kulit terasa kencang, warna kulit lebih rata, serta mengurangi selulit.

Persiapan Mesotherapy dan Tingkat Efektivitas

Sumber: Ilustrasi treatment di klinik. (Freepik/ArthurHidden)

Sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur mesotherapy, ada baiknya kamu melakukan konsultasi khusus dengan dokter untuk membicarakan apa saja yang perlu disiapkan sekaligus diwaspadai.

Umumnya, dokter akan menyarankan kamu untuk menghentikan konsumsi aspirin dan obat-obatan nonsteroidal anti-inflammatory sekitar seminggu sebelum mesotherapy. Sebab, kedua jenis obat-obatan tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya pendarahan dan pembengkakan saat prosedur mesotherapy berlangsung.

Saat mesotherapy berlangsung, beberapa pasien nantinya akan diberi obat mati rasa ke kulit, walau ada juga yang tidak. Proses penyuntikan dilakukan dengan kedalaman yang bervariasi, umumnya 1 hingga 4 milimeter ke dalam kulit. Hal ini juga bergantung pada kondisi kulit masing-masing orang. 

Untuk tingkat efektivitas mesotherapy, tentunya setiap individu akan merasakan yang berbeda. Selain itu, jenis obat dan teknik mesotherapy juga menjadi faktor penentu keefektifan perawatan ini.

Yang jelas, prosedur ini harus diulang dalam frekuensi 3 hingga 15 kali, menurut anjuran yang diberikan dokter. Saat pertama melakukan mesotherapy, suntikan harus diberikan dalam waktu 7 hingga 10 hari sekali, lalu kemudian naik tahap ke dua minggu hingga sebulan sekali.

Walau hasil yang ditawarkan tampak menjanjikan, kamu tetap perlu berhati-hati sebelum benar-benar memutuskan untuk melakukan mesotherapy. Bersikaplah selektif dalam memilih tempat untuk menjalani prosedur ini, sebab, salah memilih tempat justru membuat kulit jadi memburuk, alih-alih tampak cantik. Semoga bermanfaat!