Beautydoozy

Sering Cemas Pasca Melahirkan? Kenali 5 Tanda Kamu Alami Baby Blues

Izzah Putri Jurianto, Rabu, 12 Oktober 2022 11.02 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sering Cemas Pasca Melahirkan? Kenali 5 Tanda Kamu Alami Baby Blues
Image: Ilustrasi ibu menggendong bayi (pexels/kristinapaukshtite)

Jakarta – Harus membagi waktu untuk pasangan, anak dan diri sendiri merupakan sebuah tantangan dan perubahan besar ketika menjadi seorang ibu. Tentunya, kondisi tersebut bukanlah hal yang mudah bahkan bisa juga menimbulkan berbagai masalah baik secara mental maupun kesehatan.

Nah, salah satu masalah yang rentan dialami khususnya para ibu yang baru melahirkan ialah baby blues. Baby blues bisa diartikan sebagai kondisi ketika seorang ibu merasakan kesedihan tidak menentu pada hari-hari setelah melahirkan.

Biasanya kondisi ini akan berlangsung beberapa hari, bahkan minggu, tergantung bagaimana setiap individu menyikapi hal tersebut. Biar nggak kaget, yuk kenali tanda-tanda yang menunjukkan bahwa kamu mengalami baby blues.

1. Sensitif

1607045410-sempatkan-sedih.jpgSumber: Ilustrasi kehilangan harapan (Freepik)

Salah satu tanda bahwa wanita mengalami baby blues adalah perasaan yang cenderung jadi lebih sensitif. Hal-hal yang biasanya tidak terlalu mempengaruhi suasana hati, sekarang justru menjadi topik sensitif.

Misalnya, ketika seseorang memberi kabar yang kurang menyenangkan. Mungkin sebelumnya kamu akan memilih untuk diam atau bersimpati, namun saat mengalami baby blues perasaan tersebut jadi semakin memuncak.

2. Cemas Berlebih

1647932638-Seseorang--merasa-cemas-(2)-(Freepikjcomp).jpegSumber: Ilustrasi cemas (Freepik/jcomp)

Cemas secara berlebih juga menjadi salah satu tanda seseorang yang mengalami baby blues. Disini, kita tidak membicarakan kecemasan yang datang sesekali, namun perasaan cemas dan khawatir yang terjadi secara konstan.

Seseorang yang sedang dalam fase baby blues mungkin akan merasakan hal ini untuk beberapa waktu. Kecemasan yang mereka rasakan biasanya beragam, entah terkait diri sendiri, pasangan, atau anak.

3. Insomnia

1598847064-insomnia.jpgSumber: Ilustrasi insomnia. (Freepik)

Insomnia adalah kondisi umum yang sering dialami ketika baby blues. Hal ini bahkan juga terjadi ketika bayi sudah beristirahat dan tidak sedang tantrum.

Insomnia ini disebabkan karena pola tidur yang berantakan, apalagi jika seseorang masih belum punya pengalaman dalam mengurus anak. Tentu, mereka jadi harus mengorbankan waktu istirahat terus-menerus, yang pada akhirnya menyebabkan insomnia.

4. Mudah Terdistraksi

1595129699-ilustrasi-bayi.jpgSumber: Ilustrasi bayi. (Pixabay)

Ibu yang terkena baby blues juga jadi cenderung tidak fokus alias mudah terdistraksi. Gangguan apapun, akan berhasil merusak fokus mereka saat sedang mengerjakan sesuatu yang penting.

Misalnya, ketika sedang memasak, kemudian mereka akan tiba-tiba teringat untuk melakukan hal yang lain. Padahal, kebiasaan ini mungkin belum pernah terjadi sebelum mereka merasakan fase baby blues.

5. Kelelahan

Ilustrasi orang sulit tidurSumber: Freepik/jcomp

Kelelahan sendiri disebabkan oleh insomnia yang tadi disebutkan. Akibat kurang istirahat di malam hari, pada akhirnya tubuh akan protes dan merasa kelelahan. 

Makanya, setelah melahirkan, ibu disarankan untuk mengonsumsi vitamin dan makan makanan yang sehat. Sebab, mengurus anak tidaklah mudah dan membutuhkan waktu dan tenaga yang besar.

Jika kita tahu seseorang sedang mengalami baby blues, hal terbaik yang bisa dilakukan adalah memberikan dukungan moral. Alih-alih ‘menceramahi’ mereka, tawarkan tempat untuk bercerita untuk sedikit meringankan bebannya. Semoga membantu!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait