URstyle

Setuju Pengunjung Candi Borobudur Dibatasi, Biksu Pannyavaro: Tapi Jangan Kemahalan

Nivita Saldyni, Selasa, 7 Juni 2022 10.14 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Setuju Pengunjung Candi Borobudur Dibatasi, Biksu Pannyavaro: Tapi Jangan Kemahalan
Image: Biksu Sri Pannyavaro Mahathera. (YouTube Masjid Kampus Mardliyyah UGM)

Jakarta - Kepala Sangha Teravada Indonesia, Biksu Sri Pannyavaro Mahathera angkat bicara soal rencana pembatasan pengunjung dan penetapan tarif untuk naik ke Candi Borobudur.

Menurutnya upaya penyelamatan candi dengan membatasi kuota pengunjung memang perlu. Namun ia kurang setuju jika upaya itu dilakukan dengan menerapkan tarif terlalu mahal.

“Diberlakukannya kuota 1.200 orang per hari yang boleh naik ke atas candi memang sangat perlu untuk penyelamatan candi, tetapi selayaknya tanpa harus membayar sangat-sangat mahal bagi orang 'miskin'," kata Biksu Pannyavaro dikutip dari keterangan resminya, Selasa (7/6/2022). 

Pannyavaro beralasan, umat Buddha pedesaan yang berada di Jawa Tengah cukup banyak. Selain itu, kondisi ekonomi mereka sangat tidak memungkinkan dengan harga Rp 750 ribu seperti yang disampaikan pemerintah.

“Sampai meninggal dunia pun tentu (mereka) tidak akan mampu naik ke atas candi untuk melakukan ‘puja’ atau ‘pradaksina’ karena harus membayarsangat mahal,” jelasnya. 

Tak hanya soal harga, Kepala Wihara Mendut ini juga meminta pengelola untuk tegas pada para pengunjung. Jika kuota harian sudah penuh, katanya, maka pengelola harus meminta pengunjung untuk datang di hari berikutnya.

“Kalau pengunjung tidak mau atau tidak bisa naik pada hari lain, ya sudah! Apalagi pendaftaran bisa dilakukan melalui online,” ujar Biksu Pannyavaro. 

Biksu Pannyavaro kembali menegaskan agar pemerintah tidak menerapkan tarif yang mahal untuk ke Candi Borobudur. 

“Biarlah umat Buddha sabar menanti antrian bisa naik ke atas candi kita sendiri. Seperti halnya saudara-saudara Muslim yang juga sabar menanti antrian naik haji sampai beberapa tahun,” sambungnya. 

Ia pun berharap usulannya didengar dan bisa menjadi pertimbangan para pihak yang berwenang dalam keputusan perihal regulasi Candi Borobudur.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan bakal ada aturan baru di Candi Borobudur, yaitu pembatasan kunjungan wisata dan penetapan tarif untuk yang akan naik ke bangunan candi. 

Berdasarkan hasil rapat koordinasi antar-kementerian/lembaga, pemerintah sepakat memasang tarif Rp 750.000 untuk wisatawan nusantara, US$ 100 untuk wisatawan mancanegara, dan Rp 5.000 untuk pelajar dari grup study tour sekolah. 

Namun wacana itu mendapat kritik dan masukan dari berbagai pihak. Hingga akhirnya, Luhut berjanji bakal mengkaji ulang terkait penetapan harga khusus wisatawan nusantara.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait