URsport

Singapura Lagi Darurat COVID-19, Drawing Piala AFF Ditunda

Rezki Maulana, Kamis, 5 Agustus 2021 18.03 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Singapura Lagi Darurat COVID-19, Drawing Piala AFF Ditunda
Image: Drawing fase grup Piala AFF 2021 ditunda (aseanfootball.org)

Kuala Lumpur - Drawing fase grup Piala AFF 2021 ditunda. Pasalnya Singapura lagi darurat COVID-19 sehingga menaikan status pembatasan kegiatan di sana.

Singapura tadinya direncanakan jadi tuan rumah drawing fase grup Piala AFF, Kamis (5/8/2021) pukul 13.00 WIB. Siaran langsung akan dimulai pada 12:40 WIB, dibuka dengan kisah pengalaman Fandi di Piala AFF, profil bintang-bintang terbesar Asia Tenggara, dan masih banyak lagi.

Setelah itu drawing baru dilakukan untuk menentukan di grup mana negara-negara tersebut akan bermain. Sayangnya, kondisi pandemi virus corona di Negeri Singa tersebut lagi tinggi-tingginya.

Alhasil, Federasi Sepakbola Asia Tenggara (AFF) memutuskan untuk menunda lagi drawing tersebut. Pasalnya, status pandemi di Singapura dinaikkan menjadi fase dua atau bisa dibilang waspada tingkat tinggi.

Status tersebut membuat kegiatan sehari-hari dibatasi, termasuk yang mengundang keramaian di dalam gedung tertutup. AFF pun akan mencari waktu lain untuk mengadakan drawing tersebut.

"Singapura sudah melakukan tugasnya dengan baik dalam penanganan pandemi ini. Kami paham pembatasan kegiatan ini bertujuan memberikan rasa aman kepada masyarakat Singapura dan itu yang terpenting. Oleh karenanya, kami memutuskan menunda pengundian fase grup Piala AFF," ujar Presiden AFF Mayor Jenderal Khiev Sameth dalam keterangan resminya.

AFF akan mencari waktu terbaik agar drawing tersebut bisa segera dilaksanakan. Sebab putaran final Piala AFF akan dihelat pada 5 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022.

Piala AFF sendiri sudah terakreditasi FIFA dan merupakan turnamen level A di kawasan Asia Tenggara. Awalnya turnamen ini dihelat 23 November hingga 31 Desember 2020, tapi tertunda karena pandemi virus corona.

Untuk format sendiri, masih akan menggunakan sistem kandang dan tandang di laga fase grup yang berisikan masing-masing lima tim. Setiap tim kebagian jatah dua kali menjadi tuan rumah dan dua kali tandang.

Sistem kandang-tandang masih digunakan juga untuk semifinal dan final. Konsep baru ini terbukti menaikkan jumlah penonton di stadion serta pemasukan dari tiket.

Vietnam adalah juara bertahan di 2018 usai mengalahkan Malaysia di final.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait