URnews

Soal Fenomena ABG Citayam di Sudirman, Begini Komentar Sandiaga Uno

Itha Prabandhani, Sabtu, 9 Juli 2022 15.42 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Soal Fenomena ABG Citayam di Sudirman, Begini Komentar Sandiaga Uno
Image: Menparekraf RI, Sandiaga Uno kala mengunjungi usaha rumahan milik Mbok Niluh. (Instagram @sandiagauno)

Jakarta - Fenomena remaja ABG Citayam yang nongkrong di sekitaran Stasiun Sudirman dan Dukuh Atas, turut menarik perhatian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno. Sandi mengatakan bahwa tren remaja Citayam yang belakangan ramai dibicarakan, dapat membantu pariwisata DKI Jakarta.

Sandi mengatakan viralnya kebiasaan baru anak-anak dan remaja dari Citayam di pinggir jalan Sudirman merupakan bentuk demokratisasi dan urbantourism (wisata perkotaan) yang menjadi gaya hidup milenial dan Gen Z. Para remaja tersebut menunjukkan gaya hidup mereka dengan memamerkan produk fesyen dan membuat berbagai konten media sosial seperti TikTok, Instagram, maupun YouTube.

Lebih lanjut, Sandi mengatakan bahwa fenomena ini dapat membantu geliatkan UMKM sehingga ekonomi bangkit dan lapangan kerja tercipta, asalkan para remaja tersebut tetap berperilaku positif.

“Asal tidak buang sampah sembarangan, tidak buat onar, tidak narkoba, tidak bolos sekolah dan tidak melakukan hal-hal negatif lainnya, anak-anak SCBD (Sudirman, Citayam, Bojong Gede dan Depok) silahkan berwisata,” ujar Sandi dikutip dari akun Instagramnya, Sabtu (9/7/2022).

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Sandiaga Salahuddin Uno (@sandiuno)

Sandi juga mengaku tak mempermasalahkan tren yang viral di berbagai sosial media tersebut. Ia memperkirakan hal ini akan berlangsung sepekan atau dua pekan ke depan, seiring masa liburan sekolah.

Bahkan, Sandi menganggap para remaja tersebut dapat menjadi agen promosi wisata di kawasan Dukuh Atas dan sekitarnya, melalui gaya berpakaian mereka yang khas dan menjadi viral.

Sandi juga menyebutkan akan menawarkan beasiswa sekolah pariwisata bagi remaja-remaja menengah ke bawah yang dinilai berpotensi mendukung pariwisata Indonesia.

“Menurut saya, kalau mereka berbakat sebagai agen-agen promosi dari destinasi wisata itu, bisa kita rangkul dan kita berikan pelatihan dan mungkin nanti kita berikan beasiswa ke Politeknik Pariwisata,” kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait