URnews

Status Gunung Raung Meningkat Jadi Waspada, Gempa Letusan Mendominasi

Nunung Nasikhah, Minggu, 19 Juli 2020 09.37 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Status Gunung Raung Meningkat Jadi Waspada, Gempa Letusan Mendominasi
Image: Tercatat sebanyak 101 kali gempa letusan Gunung Raung. (ANTARA)

Jember – Status Gunung Raung yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi, meningkat dari normal menjadi waspada.

Baik secara data pengamatan visual dan kegempaan, aktivitas vulkanik gunung yang memiliki ketinggian 3.332 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut mulai menunjukkan peningkatan.

Tingkat aktivitas vulkanik gunung tersebut dinaikkan dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada) sejak tanggal 17 Juli 2020 pukul 14.00 WIB.

"Status Gunung Raung waspada, sehingga masyarakat dan pendaki dilarang turun mendekati kawah yang ada di puncak, serta berkemah di sekitar puncak atau kawah Gunung Raung dalam radius 2 kilometer dari pusat kawah," ungkap Kepala PPGA Raung, Mukijo, seperti dikutip dari Antara (19/7/2020).

Menurut Mukijo, kondisi tersebut sangat membahayakan bagi masyarakat dan pendaki, terutama dalam radius kurang dari 2 kilometer karena gas-gas vulkanik yang keluar dari kawah berbahaya bagi kehidupan manusia.

Seiring dengan peningkatan status tersebut, gempa letusan di tercatat berkali-kali terjadi. Pada 18 Juli 2020 pukul 00.00 hingga 18.00 WIB tercatat sebanyak 101 kali gempa letusan dan petugas pos pemantauan gunung api (PPGA) Raung di Kabupaten Banyuwangi selalu melaporkan aktivitas Gunung Raung secara berkala, setiap enam jam sekali.

"Pada periode pengamatan pukul 12.00 WIB hingga 18.00 WIB tercatat gempa letusan sebanyak 38 kali dengan amplitudo 3-21 mm dengan durasi 42-204 detik yang disertai tremor non-harmonik sebanyak 47 kali dengan amplitudo 1-6 mm," kata Mukijo.

Mukijo juga melaporkan adanya cuaca berawan dan mendung, kemudian angin bertiup lemah ke arah selatan dengan suhu udara 22-30 derajat celcius dan secara visual gunung kabut 0-III.

"Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 100-200 meter di atas puncak kawah Gunung Raung," tandasnya.

Menurut hasil pengamatan pada Sabtu pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB dari CCTV, visual Gunung kabut 0-III, asap kawah bertekanan lemah berwarna kelabu dengan intensitas sedang dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah.

Sementara untuk gempa letusan tercatat sebanyak 35 kali dengan amplitudo 2-11 mm berdurasi 45-144 detik, lalu gempa tremor non-harmonik sebanyak 28 kali dengan amplitudo 1-4 mm selama 75-289 detik.

Selanjutnya pada pukul 06.00 hingga 12.00 WIB terpantau secara visual Gunung jelas hingga kabut 0-III, asap kawah bertekanan lemah berwarna kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah teramati dari CCTV.

Sedangkan aktivitas gempa letusan sebanyak 28 kali dengan amplitudo 4-14 mm selama 47-150 detik, kemudian gempa tremor non-harmonik sebanyak 46 kali dengan amplitudo 1-6 mm yang disertai tektonik jauh sebanyak satu kali dengan amplitudo 13 mm.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait