Bayi Rewel karena Hidung Tersumbat? Tenang, Begini Cara Mengatasinya

Jakarta - Bayi bisa tiba-tiba rewel bahkan menangis tanpa sebab, namun begitulah cara mereka berkomunikasi dengan orang di sekitarnya bahwa mereka membutuhkan sesuatu. Termasuk saat hidung tersumbat, mereka nggak mungkin bisa mengatasinya sendiri, bukan?

Oleh karena itu, para orangtua atau pengasuh harus peka dengan kondisi buah hati mereka. Alih-alih panik dan cemas, kamu sebagai orangtua ada baiknya mencari tahu solusi yang tepat untuk mengatasi hidung si kecil yang tiba-tiba tersumbat dan berlendir.

Hidung Tersumbat pada Bayi, Bahaya Nggak Sih?

Usia bayi memang rentan terkena pilek atau hidung tersumbat, jadi ini seharusnya bukan masalah yang besar. Namun tetap saja, kamu nggak boleh menyepelekan hal ini. Saat tersumbat, hidung si kecil biasanya akan mengeluarkan lendir atau biasa disebut dengan ingus.

Meski bentuknya cair, dia tetap mengganggu si kecil hingga kesulitan untuk bernapas. Tak jarang karena penyumbatan ini, hidung mereka mengalami iritasi hingga peradangan akibat pembengkakan bagian dalam hidung.

Bicara soal bahaya atau nggak, umumnya hidung tersumbat ini bukan penyakit yang berbahaya. Karena jika ditilik, penyumbatan pada hidung bayi ini bisa mereda dan pulih sendiri seiring waktu. 

Tapi bukan berarti bisa diabaikan begitu saja lho ya, Urbanreaders. Kita nggak pernah tahu risiko apa yang timbul akibat masalah pernapasan yang satu ini, atau belum tentu juga kita tahu apa penyebab hidung si kecil bisa tersumbat.

Tanda Hidung Bayi Tersumbat

Lagi-lagi karena belum bisa berbicara, bayi biasanya akan berkomunikasi dengan gerak-geriknya. Termasuk saat mengalami kesulitan bernapas karena hidung tersumbat, si kecil biasanya akan jadi lebih rewel dari biasanya.

Selain jadi nggak tenang dan sering menangis, umumnya akan keluar lendir ingus dari dalam hidung si kecil. Lendir inilah yang bisa jadi menyumbat hidung mereka. Namun sebenarnya nggak melulu soal ingus, karena tergantung pada penyebabnya. 

Saat hidung tersumbat, napas si kecil akan terdengar berat dan bersuara. Jadi kalau dia mulai seperti ini, coba untuk mengecek kondisi pernapasannya. Pasalnya, kondisi yang menyulitkan bayi untuk bernapas ini akan membuat mereka jadi sering menangis, sulit tidur, hingga nafsu makan menurun.

Penyebab Hidung Bayi Tersumbat

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, penyebab hidung bayi tersumbat nggak cuman karena lendir atau ingus pilek saja. Biasanya disebabkan oleh iritasi setelah menghirup udara kotor, virus, dan masih banyak lagi hingga mereka alergi.

Maka dari itu penting untuk orang tua atau pengasuhnya mencari tahu penyebab di balik tersumbatnya saluran pernapasan pada bayi. Karena kalau dibiarkan begitu saja, bisa merembet ke masalah penurunan nafsu makan si kecil sehingga mengganggu masa pertumbuhannya.

1. Demam, Pilek/Flu

Bayi memang rentan terhadap demam, pilek, atau flu terlebih lagi ketika musim dingin tiba. Pada kasus ini, biasanya hidung si kecil akan jadi sering berlendir atau ingusan akibat infeksi virus atau kuman.

2. Sinusitis atau Adenoid

Saat mengalami sinusitis, pada bagian rongga yang menghubungkan wajah dengan hidung akan terisi dengan lendir. Hal itulah yang menyebabkan hidung si kecil jadi tersumbat. Serupa dengan sinusitis, adenoid atau kelenjar belakang hidung juga bisa terinfeksi sehingga membuat bayi kesulitan bernapas.

3. Rhinitis Alergi

Selain karena infeksi, bisa jadi si kecil juga punya alergi yang nggak kita sadari. Misalnya rhinitis alergi yang disebabkan oleh bulu hewan peliharaan, sehingga memunculkan lendir pada hidung bayi.

4. Kemasukan Benda Asing

Karena belum bisa mengenali sesuatu, saat si kecil beraktivitas bisa jadi tanpa mereka ketahui ada benda asing berukuran kecil masuk ke dalam hidung bayi yang bisa membuatnya bersin kemudian ingusan.

5. Kista atau Tumor

Dalam kasus ini, sebenarnya penyakit tumor atau kista pada hidung ini jarang terjadi. Namun jika ada yang mengalaminya, pertumbuhan kista atau tumor dalam rongga hidung ini bisa menyumbat pernapasan bayi.

Cara Mengatasi Hidung Tersumbat pada Bayi