URstyle

Mengenal Penyebab dan Cara Mengatasi Coronasomnia

Shelly Lisdya, Rabu, 15 September 2021 17.15 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mengenal Penyebab dan Cara Mengatasi Coronasomnia
Image: Ilustrasi insomnia. (Freepik/karlyukav)

Jakarta - Sejak virus corona menyerang dunia, banyak perubahan yang terjadi pada kehidupan manusia. Tak ayal, aktivitas tidur pun kerap menjadi masalah utama.

Masalah ini pun kemudian disebut sebagai coronasomnia oleh para ahli. Lalu apa itu coronasomnia?

Mengutip dari berbagai sumber, Rabu (15/9/2021), coronasomnia merupakan masalah insomnia dan pola tidur lainnya yang dialami banyak orang di seluruh dunia akibat pandemi COVID-19. Salah satunya karena pandemi banyak berkaitan dengan stres dan kecemasan. 

Sebuah penelitian Journal of Clinical Sleep Medicine melaporkan sekitar 40 persen orang mengalami masalah tidur sebagai akibat dari pandemi.

Sementara di Inggris, sebuah studi pada Agustus 2020 yang dilakukan Universitas Southampton menunjukkan bahwa jumlah orang yang mengalami insomnia meningkat, yang sebelumnya satu dari enam orang, kini menjadi satu dari empat orang.

Masalah tidur ini sering kali terjadi di kelompok para ibu, pekerja esensial dan kelompok minoritas. Seperti misalnya di Cina, tingkat insomnia naik dari 14,6 persen menjadi 20 persen selama puncak lockdown.

'Prevalensi yang mengkhawatirkan' insomnia klinis juga terjadi di Italia dan di Yunani, hampir 40 persen responden dalam sebuah penelitian di bulan Mei terbukti mengalami insomnia.

Kata 'insomnia' sendiri bahkan lebih banyak dicari di Google pada 2020 daripada sebelumnya loh guys.

Lalu, apa sebenarnya yang menjadi penyebab utama coronasomnia?

1. Mengalami Stres Kronis

1627719061-ilustrasi-internet-susah---Pexels---Andrea-Piacquadio.JPGSumber: Ilustrasi stres internet lemot. Sumber: Pexels/Andrea Piacquadio

Munculnya virus corona yang berdampak pada semua sektor dan terutama keuangan. Ternyata juga berisiko stres kronis, yang kemudian turut memengaruhi pola tidur seseorang. 

Seperti diketahui, stres dapat mengaktifkan sistem saraf otonom, sehingga menyebabkan pelepasan hormon, seperti adrenalin dan kortisol. Hal ini pun akan berdampak pada peningkatan detak jantung dan tekanan darah.

Dengan kortisol yang dipompa ke seluruh tubuh, seseorang akan kesulitan untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik. Kurang tidur karena stres juga dapat membuat kamu cenderung sulit fokus dan tak bisa mengontrol emosi keesokan harinya.

2. Perubahan Gaya Hidup 

1609989288-gaya-hidup.jpgSumber: Ilustrasi gaya hidup. (Freepik)

Selama pandemi, semua orang dituntut untuk merubah gaya hidup. Seperti misalnya jadwal bekerja dari rumah, sekolah dari rumah atau hal-hal lainnya. Otomatis kita akan seharian di rumah dengan duduk di kursi.

Kondisi yang tidak konsisten ini juga bisa memengaruhi stres dan kualitas istirahat.

3. Memakai Gadget Secara Berlebihan

maingadget.jpegSumber: Ilustrasi bermain gadget (Image: Google)

Sejak pandemi, orang lebih cenderung menghabiskan waktu di depan layar gadget dan peralatan elektronik. Mulai dari komputer, ponsel, televisi hingga laptop.

Cahaya biru dari gadget memberi efek berupa sinyal pada otak untuk berhenti memproduksi melatonin dan ini dapat membuat tidur jadi tidak nyenyak.

Sedangkan gejala coronasomnia sendiri, biasanya mereka akan terjebak dengan pikiran sendiri, mengalami kesulitan menghadapi tantangan pekerjaan, timbul rasa ketakutan pada kesehatan yang berlebihan.

Gejala lainnya adalah merasa lelah, kesulitan untuk berpikir jernih, merasa mengantuk terus-menerus, peningkatan risiko terjadinya penyakit jantung koroner, peningkatan risiko kanker pada tubuh, peningkatan berat badan dan penurunan sistem imun.

Nah, jika Urbanreaders ingin mendapatkan kualitas tidur sehat selama pandemi COVID-19 ini, kamu bisa mulai mencoba melakukan berbagai hal ini loh, antara lain:

1. Atur Pola Makan dan Minum yang Benar

Hal pertama adalah kamu harus mengatur pola makan dengan mengonsumsi cukup magnesium. Mineral ini terbukti mengurangi respons stres tubuh dan meningkatkan kualitas tidur.

Kamu bisa mendapatkan magnesium secara alami dari kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, atau cokelat hitam (dark chocolate).

2. Hindari Alkohol

Hindari alkohol atau kamu akan mengalami masalah kesehatan ya guys. Jangan sampai berpikir jika alkohol sangat membantumu untuk cepat tidur.

3. Kurangi Kafein

Kamu juga harus mengatur porsi kafein jika kamu ingin memiliki tidur yang lebih nyenyak. Sebab konsumsi kafein berlebihan dapat membuatmu lebih sulit untuk tertidur nyenyak loh.

4. Atur Waktu Tidur 

Orang dewasa biasanya membutuhkan waktu tidur malam sebanyak tujuh hingga delapan jam. Sesuaikan jadwal tidur yang konsisten agar istirahatmu bisa lebih teratur.

5. Olahraga

Hal yang tak kalah penting adalah olahraga. Biasakan tubuhmu bergerak setidaknya minimal 30 menit agar tubuh menjadi bugar dan kualitas tidurmu akan lebih baik. Selamat mencoba!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait