Pilek hingga Sakit Kepala, Gejala COVID-19 Bagi yang Sudah Booster

Jakarta – Kasus COVID-19 di Indonesia naik lagi dalam beberapa minggu terakhir. Berdasarkan data terbaru, kasus harian bertambah 3.351 per 7 Desember. 

Lonjakan kasus COVID-19 ini membuat beberapa orang waspada. Sebab meski sudah menerima vaksin booster, seseorang sangat mungkin terinfeksi COVID-19. 

Studi yang ditulis peneliti Imperial College London, pasien yang sudah booster mengalami gejala yang mempengaruhi aktivitas sehari-hari mereka meski tergolong ringan. 

Studi ini dilakukan terhadap 5.598 pasien yang dinyatakan positif COVID-19 varian Omicron BA.1 dan BA.2 dan telah mendapat vaksinasi hingga dosis ketiga. Hasilnya, peneliti menemukan gejala yang ditimbulkan BA.2 cenderung lebih mengganggu. 

"Orang-orang yang terinfeksi BA.2, 54 persen lebih mungkin melaporkan gejala yang mengganggu aktivitas,” tulis para peneliti seperti dilansir Express, Kamis (8/12/2022). 

Studi tersebut juga melaporkan empat gejala COVID-19 khusus yang dialami responden yang sudah booster, yaitu:

– pilek atau flu 

– suara serak

– bersin-bersin

– sakit tenggorokan

Sementara itu, penelitian lain yang dilakukan ZOE Healthy Study membeberkan gejala umum covid yang dialami pasien yang sudah melakukan vaksinasi dua dosis. 

Menurut studi tersebut, sakit tenggorokan merupakan gejala paling umum. Berikut gejala yang paling umum dikeluhkan orang yang telah menerima dua dosis vaksin:  

- pilek

- hidung tersumbat

- batuk terus menerun

- sakit kepala

Umumnya orang yang sudah melakukan vaksin lengkap melaporkan sedikit gejala. Mereka juga melaporkan bahwa gejala-gejala yang dirasakan hilang dalam waktu cepat.