URstyle

Uni Eropa Dorong Booster Vaksin COVID-19 Kedua untuk Lansia

Nivita Saldyni, Senin, 11 Juli 2022 20.57 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Uni Eropa Dorong Booster Vaksin COVID-19 Kedua untuk Lansia
Image: Ilustrasi vaksin COVID-19. (Pixabay)

Jakarta - Dua badan kesehatan Uni Eropa (EU), European Center for Disease Prevention and Control (ECDC) dan European Medicines Agency (EMA), merekomendasikan agar dosis booster tambahan (kedua) vaksin COVID-19  dipertimbangkan untuk orang usia 60-79 tahun. 

"Kami saat ini melihat peningkatan tingkat laporan kasus COVID-19 dan tren peningkatan penerimaan dan hunian rumah sakit dan ICU di beberapa negara terutama didorong oleh sublineage BA 5 dari Omicron," kata Direktur ECDC Andrea Ammon dikutip dalam keterangan resminya, Senin (11/7/2022).

"Ini menandakan dimulainya gelombang COVID-19 baru yang tersebar luas di seluruh Uni Eropa," sambungnya.

Rekomendasi ini diharapkan bisa memfasilitasi kebijakan nasional negara-negara EU untuk mendorong percepatan vaksinasi yang tersendat beberapa bulan terakhir. 

Apalagi menurut Ammon, saat ini masih terlalu banyak individu yang berisiko terinfeksi COVID-19 dengan tingkat yang parah. Untuk itu menurutnya saat ini perlindungan ekstra sangat diperlukan dengan pemberian vaksinasi, mulai dari suntikan pertama hingga booster kedua.

"Kita harus mulai hari ini," tegasnya.

Langkah ini menurut Ammon bukan hanya memberikan perlindungan kepada masyarakat, tapi juga bisa mencegah lonjakan pasien rawat inap di rumah sakit dan kematian akibat COVID-19.

"Saya sadar bahwa diperlukan upaya yang signifikan dari otoritas kesehatan masyarakat dan masyarakat luas untuk mencapai tujuan ini. Tapi sekarang di awal gelombang baru adalah waktu untuk melakukan usaha ekstra. Kami memiliki beberapa vaksin yang aman dan efektif yang tersedia dan setiap infeksi COVID-19 yang dicegah sekarang berpotensi menyelamatkan nyawa," terang Ammon.

Sementara itu Direktur Eksekutif EMA, Emer Cooke menambahkan EMA dan ECDC sempat merekomendasikan suntikan booster tambahan COVID-19 pada April 2022. 

Namun saat itu rekomendasi diberikan hanya untuk lansia di atas 80 tahun dan masyarakat rentan secara medis. Kini, rekomendasi itu mereka perbarui saat Eropa tengah dihadapkan dengan varian baru Omicron.

Cooke juga menambahkan EMA saat ini tengah meninjau dua varian vaksin yang diadaptasi. Meski tak menyebut apa vaksin yang dimaksud, ia mengungkap vaksin-vaksin ini memiliki respons imun baik terhadap BA. 1 dan lebih rendah terhadap BA. 4 dan BA. 5.

"Kami saat ini sedang meninjau data untuk dua vaksin yang diadaptasi. Kami sedang bekerja menuju kemungkinan persetujuan vaksin yang diadaptasi pada bulan September," ujarnya.

Cooke pun memastikan badan kesehatan EU akan bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan mitra internasional lainnya terkait kebijakan vaksin yang diadaptasi itu.

"ECDC dan EMA akan terus mengevaluasi efektivitas vaksin dan data epidemiologi yang muncul dan akan memperbarui rekomendasi kami sesuai dengan itu," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait