URtainment

Suara Hati Istri Tuai Polemik, Panji Saputra: Nggak Suka, Tinggal Skip

Shelly Lisdya, Kamis, 3 Juni 2021 17.09 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Suara Hati Istri Tuai Polemik, Panji Saputra: Nggak Suka, Tinggal Skip
Image: Aktor Panji Saputra yang memerankan Pak Tirta dalam sinetron Suara Hati Istri. (Instagram @panjiasaputra)

Jakarta - Setelah sejumlah artis buka suara terkait sinetron Suara Hati Istri 'Zahra', kini giliran aktor Panji Saputra menjadi perbincangan netizen lantaran tanggapannya melalui Instagram pribadi. 

Panji yang memerankan Pak Tirta dalam sinetron tersebut seolah meminta netizen untuk tidak mempersoalkan polemik tersebut.

Awalnya cuitan netizen Twitter @utanisme itu menyayangkan series sinetron yang memasangkan gadis berusia 15 tahun dengan pria berusia 39 tahun.

"Kalian benar-benar menormalkan dan membuatnya di serial tv," tulisnya seperti dikutip Urbanasia, Kamis (3/6/2021).

"Bro dia benar-benar berusia 15 tahun dan kalian memiliki keberanian untuk membuatnya melakukan adegan semacam itu ... seri ini kacau," tambahnya.

Karena ramai, cuitan tersebut pun kemudian diunggah ulang oleh akun gosip, yang menarik perhatian adalah tanggapan dari Panji.

Panji kemudian membagikan ulang melalui Instastory di Instagram pribadinya.

“Apaansi komennya kalau enggak suka, tinggal skip, susah amat,” tulis Panji di akun @panjiasaputra.

Panji pun meyakini, publik banyak protes lantaran belum melihat dari awal sinetron tersebut.

“Padahal belum nonton dari awal kalau dari awal pasti lu pada baper, yakin gue,” ungkapnya.

Atas tanggapan ini, netizen pun menyerbu Instagramnya dan ia langsung menghapus postingannya dan menutup komen komentar.

"Gajelas, padahal dari awal w gaada niatan ngehate aktor didalem sinetronnya tapi lebih ke the way they pair a minor with grown man yg udah jelas jelas salah," balas akun Twitter @utanisme.

"Lagian lu emang ga ngerasa awkward apa dipasangin ama orang yg lebih cocok jadi anak lu daripada jadi istri," tambahnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait