URnews

Tak Terima Ditegur Guru, Siswa SMP di Riau Nekat Bakar Sekolah

Shelly Lisdya, Jumat, 15 April 2022 18.10 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Tak Terima Ditegur Guru, Siswa SMP di Riau Nekat Bakar Sekolah
Image: Meja kursi yang dibakar siswa SMP Kuantan Singingi. (Ist)

Riau - Seorang siswa SMP di Kuantan Singingi, Riau, AW (15) nekat membakar sekolah lantaran tak terima ditegur makan di dalam kelas. 

Pendidik bernama Asman menegur AW lantaran ia kedapatan makan di ruang kelas SMPN 1 Kuantan Hilir.

"Seenak perut kau saja di sekolah ini, lebih baik kau tak sekolah, pulang sajalah." demikian kata Asman saat menegur AW.

Usai ditegur sang guru, AW kemudian pulang dan menonton film laga terkait pembakaran gedung, dari situ timbul niatnya untuk balas dendam.

"Tersangka ditegur guru karena dia kedapatan makan di ruang kelas," kata Kasat Reskrim Polres Kuantan Singingi AKP Boy Marudut Tua.

Insiden tersebut terjadi pada Selasa (12/4/22), sekitar pukul 10.00 WIB. AW kala itu memasukkan patahan obat nyamuk bakar ke dalam saku. Saat ke sekolah, AW mengisi BBM sepeda motor dan membeli satu kotak korek api.

Setiba di sekolah, AW melihat kantong plastik dalam tong sampah, ia langsung memasukkan BBM ke dalam plastik. AW kemudian menyiramkan BBM ke kursi dan meja yang ada di dalam kelas. 

Kemudian plastik bekas BBM diletakkannya di atas meja dan membakar obat nyamuk. Setelah membakar obat nyamuk, AW langsung mengikuti pelajaran sekolah di kelas 7.2. Satu jam berselang, ada siswa berteriak kebakaran.

Temannya yang mengetahui AW sebagai pelaku, namun AW malah mengelak dan keluar mencari guru Asman. Ia kemudian mengisi gelas minuman plastik dengan BBM Pertalite.

"AW mencari guru yang menegurnya dan menyiramkan BBM tadi ke guru Asman. Saat tersangka mengambil korek api dari dalam saku guru ini melarikan diri dan bersembunyi," kata Boy.

Saat guru lari, AW terus mengejar dan akhirnya dia diamankan guru lainnya. AW pun langsung diamankan dan dibawa ke Mapolres Kuantan Singingi.

Boy mengatakan, dari hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi, polisi menetapkan AW sebagai tersangka. AW kemudian ditahan dan dijerat Pasal 187 KUHP jo UU Nomor 11/2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.

"Saat ini tersangka ditahan di Mapolres," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait