URnews

Tarif Naik Candi Borobudur Rp 750 Ribu Ditunda, Luhut: Karena Ribut Semua

Putri Rahma, Kamis, 9 Juni 2022 19.37 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Tarif Naik Candi Borobudur Rp 750 Ribu Ditunda, Luhut: Karena Ribut Semua
Image: Luhut Binsar Pandjaitan di kawasan Candi Borobudur (Foto: Dok. Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi RI)

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan penetapan harga tiket masuk candi borobudur sudah didasarkan pada studi mendalam. 

Tiket masuk candi Borobudur yang semula di kisaran Rp 50 ribu naik menjadi Rp 750 ribu untuk wisatawan domestik dan 100 USD atau sekitar Rp 1,4 juta untuk wisatawan mancanegara.

“Jadi mengenai Borobudur, kita bikin studi komprehensif dengan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) di situ, dan angka itu keluar. Tapi karena semua ribut, kita tunda itu," ungkap Luhut dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI di Jakarta, Kamis (9/6/2022).

Menurutnya, Borobudur telah mengalami pengurangan ketinggian dan kerusakan sehingga jumlah pengunjung akan dibatasi. sesuai saran UNESCO Borobudur akan dibatasi tidak lebih dari 1200 orang per hari.

Luhut memperkirakan perihal pembukaan jalan tol yang akan melintasi wilayah Borobudur kedepan dan akan ada sekitar 26 juta pengguna jalan yang melewati serta berpotensi mengunjungi Borobudur.

“Jadi dengan kita buka jalan tol sekarang, itu satu tahun akan masuk 26 juta orang, berapa juta bisa masuk ke Borobudur,” kata Luhut.

Dikabarkan, saat ini homestay di wilayah sekitar Borobudur sudah kembali dipenuhi wisatawan setelah kegiatan pariwisata yang tertunda akibat pandemi COVID-19

Luhut menekankan bahwa penetapan harga tiket masuk sudah dipertimbangkan berbagai kemungkinan. Ia pun merencanakan akan segera memenuhi kebutuhan revitalisasi cagar budaya tersebut.

Terlibatnya Menko Luhut dalam penetapan harga tiket masuk candi Borobudur ini dikarenakan Kemenkomarves juga memiliki fungsi untuk mengoordinasikan sektor bidang pariwisata. 

Selain itu, tak cuma membahas soal tata letak, pemerintah juga akan mengatasi persoalan sampah yang menumpuk di daerah Borobudur. 

“Di borobudur itu, saya pergi 35 meter sudah ada sampah di Borobudur. Dan itu sudah memberikan bau di Borobudur,” tutup Luhut.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait