7 Fakta Sergey Brin Sang Pendiri Google yang Jarang Diketahui

Jakarta - Nama Sergey Brin mendadak jadi pembicaraan hangat. Sebab muncul laporan yang menyebutkan bahwa istrinya berselingkuh dengan Elon Musk.
Kasus tersebut ditengarai menjadi penyebab perceraian antara Brin dan sang istri, Nicole Sanahan pada Januari lalu. Menanggapi laporan tersebut Elon Musk membantahnya.
Dia mengaku hanya tiga kali bertemu dengan Nicole. Selain itu, Musk juga memastikan tidak ada hubungan romantis antara dirinya dengan Nicole.
Terlepas dari kasus ini, sosok Sergey Brin sangat terkenal. Dia adalah salah satu pendiri Google.
Selain itu ada fakta lain yang tak kalah menarik. Berikut 7 di antaranya:
1. Seorang Imigran
Enam tahun setelah ia lahir dari keluarga Yahudi Rusia di Moskow di bawah kekuasaan Uni Soviet, keluarga Brin memutuskan untuk bermigrasi ke Amerika Serikat, menyusul partisipasi ayah Brin pada konferensi matematika di Polandia.
Imigrasi Brin ke AS bukanlah perjalanan yang mulus. Setelah keputusan ayahnya untuk meninggalkan Uni Soviet ke AS, ia dipecat dari pekerjaannya dan harus hidup dalam kemiskinan selama beberapa bulan sebelum ia memperoleh pekerjaan mengajar di AS.
2. Berasal dari Keluarga Berpendidikan Tinggi
Ayah Brin adalah seorang profesor matematika universitas, sementara ibunya bekerja di bidang penelitian luar angkasa. Pasangan itu bertemu saat belajar di Universitas Negeri Moskow.
Setelah pindah ke AS, Mikhail Brin bekerja sebagai profesor di Universitas Maryland, sementara ibunya, Eugenia, bekerja di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA.
3. Raih Gelar BSc di Usia 19 Tahun
Pada usia 19 tahun, Sergey Brin menerima gelar BSc dari Departemen Ilmu Komputer Universitas Maryland pada tahun 1993 dengan pujian. Brin fasih berbahasa Rusia dan Inggris.
4. Magang di Wolfram Research
Setelah lulus, Sergey Brin magang di Wolfram Research, pengembang Matematika.
5. Masuk Universitas Stanford
Dia kemudian mendaftar di Ph.D. program dalam ilmu komputer di Universitas Stanford, tetapi tidak pernah benar-benar menyelesaikan persyaratan atau menerima gelar.
6. Bertemu Larry Page di Stanford
Laporan menunjukkan bahwa kedua pria tersebut, yang kemudian mendirikan Google, memiliki awal yang tidak baik, karena mereka tidak setuju pada sebagian besar subjek. Namun, karena mereka harus menghabiskan lebih banyak waktu bersama selama kelas, mereka menjadi sahabat.
7. Sosok Dermawan
Kekayaan yang dimiliki tak membuat Brin lantas lupa diri. Dia ikut menyumbangkan dana sampai US$ 160 juta untuk riset penyakit Parkinson.