Layanan Telkomsel, Indosat, dan XL di Cianjur Terimbas Gempa

Jakarta - Layanan komunikasi miliki sejumlah operator terdampak gempa magnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) siang. Upaya pemulihan kini tengah dilakukan.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong, menerangkan sebanyak 73 BTS dari 245 site milik Telkomsel terkendala usai gempa yang terjadi pukul 13.21 WIB. Ini lantaran aliran listrik dari PLN terputus.
Upaya mitigasi yang dilakukan Telkomsel meliputi menyediakan supply power cadangan seperti MBP (Mobile Backup Power) dan Genset Portable.
"Telkomsel masih berupaya keras dalam pemulihan sebagian BTS yang terdampak bencana Gempa dengan terus memberikan komitmen kapasitas dan kualitas layanan telekomunikasi terbaik kepada masyarakat," ujar Usman, Senin.
Indosat Ooredoo Hutchison melaporkan 79 site terkendala karena pemadaman. Tim IOH saat ini terus melakukan monitoring.
Sementara XL Axiata mengaku 63 site-nya di Cianjur bermasalah setelah gempa. Mereka mengerahkan 18 genset untuk mengatasi masalah akibat pemadaman listrik.
"Secara keseluruhan network XL masih cukup aman," ungkap Usman.
Seperti diketahui gempa magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur Jawa Barat (Jabar) pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB.
Pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 10 kilometer (km) dan berjarak 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur.
BMKG melaporkan bahwa getaran gempa tersebut dirasakan di Sukabumi, Bogor, Bandung, dan Jakarta.
"Info Gempa Mag:5.6, 21-Nov-22 13:21:10 WIB, Lok:6.84 LS,107.05 BT (10 km BaratDaya KAB-CIANJUR-JABAR), Kedalaman:10 Km ::BMKG," tulis Hary Tirto Djatmiko Koor. Bidang Diseminasi Informasi Iklim Dan Kualitas Udara BMKG Pusat, Senin (21/11/2022).
“Keterangan: 10 km BaratDaya KAB-CIANJUR-JABAR, 15 km Timur Laut KOTA-SUKABUMI-JABAR, 39 km Tenggara KOTA-BOGOR-JABAR, 63 km Barat Laut BANDUNG-JABAR, 78 km Tenggara JAKARTA-INDONESIA," lanjutnya.
"BMKG memastikan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. "Gempa ini tidak berpotensi tsunami," tutup Hary.