URnews

Temuan Komnas HAM di Kanjuruhan: Gas Air Mata Bikin Suporter Arema Panik

Nivita Saldyni, Kamis, 6 Oktober 2022 14.56 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Temuan Komnas HAM di Kanjuruhan: Gas Air Mata Bikin Suporter Arema Panik
Image: Anggota Komnas HAM Mohammad Choirul Anam. (Dok. Komnas HAM RI)

Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) masih terus melakukan investigasi terhadap tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Sabtu (1/10/2022). Dari hasil sementara Komnas HAM menemukan bahwa gas air mata membuat suporter panik dan menelan banyak korban jiwa.

"Kami sedang telusuri secara mendalam karena sekian menit di lapangan itu sebenarnya cukup terkendali. Kami sayangkan kondisi ini kok ricuh, apalagi kericuhan banyak pihak yang memberikan keterangan kepada kami itu akibat gas air," ujar Komisioner Pemantauan & Penyelidikan Komnas HAM RI, M. Choirul Anam dikutip dari keterangannya, Kamis (6/10/2022).

"Gas air mata membuat (aremania) panik dan sebagainya sehingga ada terkonsentrasi di sana, di beberapa titik pintu. Ada pintu yang terbuka, sempit. Lalu ada pintu yang tertutup. Itu yang membuat banyaknya jatuh korban," imbuhnya.

Kondisi itu membuat Aremania (suporter Arema FC) tak bisa keluar sehingga terjadi penumpukan di beberapa pintu stadion. Alhasil tak sedikit korban yang kehabisan oksigen. Hal ini ditunjukkan dengan kondisi para korban yang meninggal dunia yang informasinya diperoleh dari relawan maupun keluarga korban.

"Kondisi jenazah secara fisik ada beberapa yang sangat memprihatinkan. Ini menunjukkan kurang lebih menjadi potensi penyebab kematian. Pertama, banyak yang mukanya biru. Ini yang menunjukkan kemungkinan besar kekurangan oksigen karena juga gas air mata," jelas Anam.

"Ada juga yang matanya merah. Ada yang keluar busa," imbuhnya.

Selain itu beberapa korban juga mengalami luka. Ada yang kakinya patah, rahangnya patah, memar dan lain sebagainya.

"Ada beberapa yang sangat memprihatinkan karena kena gas air mata, matanya sangat merah," sambung Anam.

Untuk itu, Anam mengaku pihaknya tengah menggali informasi soal perencanaan pengamanan yang dibuat oleh panitia pelaksana dan juga aparat keamanan. Untuk itu Komnas HAM juga akan meminta keterangan dari pihak kepolisian serta TNI untuk mendapat informasi secara menyeluruh.

"Bagi kami ini sangat penting. Kalau ada pertanyaan, kenapa sih gas air mata kok masuk dalam stadion? Padahal itu melanggar statuta FIFA, itu adanya di perencanaan pengamanan. Apakah dilakukan dengan matang? Apakah ada briefing dan simulasi sehingga petugas keamanan dari luar kota tahu titik-titik krusial atau budaya suporter Aremania," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait