URnews

Tergiur Potensi Jateng, India Berencana Investasi dan Bangun Perusahaan Obat

Nunung Nasikhah, Selasa, 4 Agustus 2020 19.56 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Tergiur Potensi Jateng, India Berencana Investasi dan Bangun Perusahaan Obat
Image: Duta Besar India untuk Indonesia, Pradeep Kumar Rawat saat bertemu dengan Gubernur Ganjar Pranowo di Semarang. (Dok. Humas Pemprov Jateng)

Semarang – Potensi wilayah Jawa Tengah mulai dilirik oleh perusahaan asing. Tak terkecuali dengan perusahaan asal India yang bergerak di bidang obat-obatan.

Duta Besar India untuk Indonesia, Pradeep Kumar Rawat, saat bertemu dengan Gubernur Ganjar Pranowo di Semarang, Selasa (4/8/2020) mengatakan, pihaknya tertarik berinvestasi di wilayah Jawa Tengah karena potensi produk herbalnya.

"Saya datang ke sini untuk melihat situasi sekaligus melihat bagaimana kita bisa bekerja sama. Selain untuk melihat penanganan COVID-19, kami juga tertarik untuk investasi di Jawa Tengah, khususnya di perusahaan obat," katanya, seperti dikutip dari Antara (4/8/2020).

Predeep mengatakan, ada banyak kesamaan antara India dan Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Terlebih Jateng memiliki produk herbal yang bisa dimanfaatkan untuk obat, seperti jahe, kunyit, temulawak dan lainnya.

"Kami ingin menjajaki itu, dan kami harap kerja sama ini bisa segera terealisasi. Saat ini, sudah ada satu perusahaan obat asal India yang ada di Jawa Tengah, tepatnya di Semarang," tandasnya.

Sementara itu, Gubernur Ganjar Pranowo mengakui adanya ketertarikan India untuk investasi ke Jawa Tengah. Menurutnya, salah satu yang sudah siap adalah perusahaan obat.

"Dia tertarik investasi dan mencari area di Jawa Tengah bagi perusahaan di India. Ternyata sudah ada kerja sama dengan Biofarma, jadi kalau ini dikembangkan dan membuat pabrik baru di Jawa Tengah, ini tentu bagus," tutur Ganjar.

Ia mengatakan, pihaknya menangkap adanya keseriusan India untuk investasi di Jawa Tengah. Hal tersebut dilihat dari pemaparan Dubes India yang sudah paham soal kawasan industri yang disiapkan Jateng.

"Dia tahu kawasan industri Brebes, Kendal dan Batang, dan dia cari area di sana,” ujar Ganjar.

“Mudah-mudahan ini bisa masuk apakah di Kendal atau Batang dalam waktu pendek karena dua lokasi itu yang memang sudah kami siapkan. Meski ini baru tawaran, tapi saya langsung minta dinas terkait menindaklanjuti," imbuhnya.

Selain soal investasi, pertemuan Dubes India Pradeep Kumar Rawat untuk Indonesia dengan Ganjar Pranowo juga membahas beberapa hal, termasuk teknologi informasi, kesehatan, pendidikan dan pertanian.

Dari pertemuannya tersebut, Ganjar juga mengatakan bahwa ternyata India dan Indonesia memiliki banyak kesamaan.

"Ternyata rempah-rempah kita itu mirip dengan India sehingga kalau produk pertanian herbal atau empon-empon bisa dikembangkan, kerja sama ini akan menarik," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait