URnews

Terima Laporan Pelayanan Puskesmas di Surabaya Buruk, Ini Kata Eri Cahyadi

Nivita Saldyni, Selasa, 22 Februari 2022 18.37 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Terima Laporan Pelayanan Puskesmas di Surabaya Buruk, Ini Kata Eri Cahyadi
Image: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Dok. Humas Pemkot Surabaya)

Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku banyak laporan dari warga yang masuk dan keluhkan buruknya pelayanan di puskesmas. Menanggapi hal tersebut, Eri meminta jajarannya meningkatkan kualitas pelayanan di puskesmas.

"Mulai minggu ini, saya konsentrasi ke pelayanan puskesmas. Iki akeh laporan pelayanan nang puskesmas elek kabeh (Ini banyak laporan pelayanan di puskesmas jelek semua)," kata Eri saat rapat virtual bersama pegawai ASN dan tenaga kontrak Pemkot Surabaya, seperti dikutip pada Selasa (22/2/2022).

Agar hal tersebut bisa tercapai, ia pun mendorong Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya untuk berinovasi membuat gebrakan baru agar warga yang berobat di puskesmas dapat terlayani dengan baik. Ia pun mengingatkan jajaran Dinkes Surabaya untuk meningkatkan fasilitas informasi sebagai pendukung pelayanan di puskesmas.

Minimnya Informasi Jadi Penyebab Banyaknya Keluhan Warga Soal Pelayanan di Puskesmas

Terkait banyaknya laporan warga yang diterimanya tentang kurang memuaskannya pelayanan di puskesmas, Eri menyebut penyebabnya adalah minimnya informasi. Menurut Eri, warga yang ingin berobat tak tahu ketika poli sedang kosong sehingga penanganan kesehatan jadi terhambat.

Setelah ditelusuri, penyebab kosongnya pelayanan poli itu ternyata karena kurangnya tenaga kesehatan (nakes) di puskesmas. Sementara diketahui bahwa sebagian nakes di puskesmas bertugas di lapangan. 

Eri Cahyadi Ancam Pecat Kepala Puskesmas yang Menyulitkan Pelayanan Warga

Untuk itu Eri meminta agar segera ada perubahan. Sehingga ke depannya pelayanan di puskesmas bisa lebih lagi. Namun jika tak ada perubahan, ia mengaku tak segan-segan mencopot kepala puskesmas (Kapus).

"Kalau sampai pelayanannya jelek dan tidak cepat, tidak ada sarana informasi dan membuat pasien tidak mengetahui mana saja poli yang kosong, maka akan saya copot. Kalau sampai terjadi lagi, Pak Sekda, itu (Kapus) dicopot saja," tegas Eri.

Oleh karenanya, ia meminta kepada jajarannya di puskesmas agar memperbaiki pelayanan publik. Ia juga berpesan, jangan pernah takut untuk bersuara ketika ada kekurangan di puskesmas. 

"Tugas kita sebagai pejabat, dicaci dan dimaki itu biasa. Jangan sampai memberikan data yang baik-baik saja kepada saya, sedangkan data yang jelek tidak disampaikan, malah tak sikat sampean (saya tindak tegas). Jadi semua masalah dan kekurangan apapun sampaikan karena itu tugas kita bersama, Pak Sekda maupun asisten untuk diselesaikan," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait