URnews

Terima Semua Masukan, Jokowi Putuskan Pilkada 2020 Tetap Jalan

Eronika Dwi, Selasa, 22 September 2020 19.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Terima Semua Masukan, Jokowi Putuskan Pilkada 2020 Tetap Jalan
Image: Presiden Joko Widodo. (Dok. Sekretariat Presiden)

Jakarta - Meski pandemi COVID-19 masih merebak di Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan tetap menjalankan Pilkada 2020 sesuai jadwal, yakni pada 9 Desember.

Keputusan tersebut disampaikan Presiden Jokowi melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD dalam rapat koordinasi persiapan Pilkada 2020.

Menurut Mahfud MD, keputusan tersebut diambil setelah Presiden Jokowi berkali-kali mengadakan rapat dengan para menteri dan kepala lembaga negara.

Selain itu, Mahfud MD mengatakan, Presiden Jokowi telah mendengar semua masukan dari masyarakat, termasuk dari dari tokoh-tokoh masyarakat yang mengusulkan agar Pilkada 2020 ditunda.

"Semua didengar, yang ingin menunda dan melanjutkan. Dari ormas-ormas besar, seperti dari NU dan dari Muhammadiyah pun pendapat yang berbeda, semuanya didengarkan," papar Mahfud MD dalam rapat koordinasi persiapan Pilkada 2020 di kanal YouTube Kemenko Polhukam, Selasa (22/9/2020).

Keputusan Presiden ini pun telah disalurkan ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk selanjutnya disampaikan ke DPR, KPU, Bawaslu, DKPP dan sebagainya.

Ada empat alasan mengapa Presiden Jokowi memilih untuk tidak menunda Pilkada 2020 ini, yaitu sebagai berikut:

Pertama, untuk menjamin hak konstitusional rakyat untuk memilih dan dipilih dalam Pilkada 2020 sesuai agenda yang diatur dalam peraturan perundangan.

Kedua, tidak ada satu pun orang atau lembaga yang bisa memastikan kapan wabah COVID-19 ini akan berakhir.

Ketiga, Presiden Jokowi tidak ingin ada kekosongan pemimpin di 270 daerah yang melaksanakan Pilkada 2020 secara bersamaan.

Kempat, Pilkada 2020 sebenarnya sudah ditunda dari yang semula pada September mundur ke Desember.

Dengan tetap dilanjutkannya Pilkada 2020 ini, kata Mahfud MD, yang terpenting adalah komitmen bersama melakukan penegakan kedisiplinan dan hukum sesuai Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020.

Mahfud MD juga mengatakan bahwa yang terpenting saat ini bukan lagi menunda, namun bagaimana solusi untuk mencegah penularan COVID-19 tidak merebak.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait