Tips Seimbangkan Full Time Job dan Pekerjaan Sampingan agar Tidak ‘Burnout’

Jakarta - Tidak semua orang memiliki satu pekerjaan dengan gaji yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa seseorang masih mengambil bisnis sampingan.
Dalam kesehariannya mereka terpaksa harus mengelola waktu yang mereka punya untuk kedua pekerjaan tersebut. Meski melelahkan, namun mereka akan tetap mengerjakan dua pekerjaan agar kebutuhan finansial tercukupi.
Padahal, terlalu padat pekerjaan bisa menyebabkan seseorang merasa burnout, atau kondisi stres berat yang diakibatkan oleh pekerjaan, loh Urbanreaders.
Tapi kalian yang punya double job nggak perlu khawatir. Urbanasia sudah rangkum beberapa tips yang bisa kalian lakukan untuk menyeimbangkan antara pekerjaan utama dengan bisnis sampingan agar berjalan bersamaan tanpa kewalahan.
1. Rencanakan Waktu Sebaik Mungkin
Seperti kata pepatah bahwa waktu adalah uang. Waktu menjadi sangat penting dalam menghadapi kesibukan antara pekerjaan tetap dengan sumber pendapatan lain yang harus kamu kerjakan. Kamu memegang penuh kendali atas waktu yang kamu punya.
Oleh karena itu, kamu bisa mempertimbangkan waktu luang yang kamu miliki untuk mengambil pekerjaan sampingan dan pastikan tidak mengganggu waktu untuk menuntaskan kewajibanmu sebagai pekerja tetap di tempat kamu bekerja.
2. Jaga Batas antara Pekerjaanmu
Jangan mencoba menyelipkan bisnis sampingan di antara kesibukan pekerjaan utamamu! Kamu mungkin seringkali berpikir untuk melakukan dua pekerjaan di waktu yang sama dengan harapan bisa efektif untuk memperoleh banyak penghasilan, namun kamu tidak mempertimbangkan risiko yang akan datang.
Alih-alih menjadi lebih efisien dan produktif, kamu akan merasa kewalahan dan bisa saja melakukan kesalahan terhadap dua pekerjaan tersebut dan bisa berakibat fatal.
Baca Juga: 4 Cara Membuat Kesan Baik di Tempat Kerja
3. Ingat Apa Tujuanmu
Ingat bahwa pekerjaan sampingan yang kamu ambil bukanlah sumber utama kamu mencari penghasilan, oleh karena itu jangan sampai melalaikan urusan dalam pekerjaan utama yang seharusnya kamu selesaikan.
Dengan mengingat tujuan awalmu, dapat mengembalikan motivasimu dan meningkatkan produktivitas di tempat kamu bekerja.
4. Luangkan Waktu untuk Cuti
Jangan menunggu waktu kamu sakit sebagai alasan untuk mengambil cuti. Gunakan cuti yang kamu miliki sebagai waktu untuk istirahat dan merawat diri karena kesehatanmu adalah prioritas yang harus kamu jaga dan perhatikan.
Matikan semua notifikasi yang berkaitan dengan pekerjaan yang berpotensi mengganggu waktu istirahatmu. Jangan biarkan hal lain menjadi distraksi saat kamu berusaha untuk menikmati waktu luangmu.