Curhat Kaesang: Naik Batik Air ke Surabaya, tapi Koper Nyasar ke Medan
Jakarta - Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep bikin heboh netizen setelah membagikan pengalamannya naik pesawat Batik Air dalam perjalanan ke Surabaya pada Minggu (13/11/2022). Dalam perjalanan itu, Kaesang mengaku koper yang dibawa nyasar ke Bandara Kualanamu, Medan.
"Horeeee naik Batik Air ke Surabaya tapi koperku selamat sampe bandara Kualanamu. Terima kasih Batik Air," cuit Kaesang di Twitter, Minggu (13/11/2022).
https://twitter.com/kaesangp/status/1591754861317603329?t=YhBE4iwxAnIiupm-zYA29g&s=19
Kaesang mengatakan hingga Minggu malam kopernya belum juga kembali. Namun pada Senin pagi sekitar pukul 6.50 WIB, Kaesang mengatakan koper yang nyasar ke Medan itu sudah kembali ke tangannya.
"Tag-nya ke SUB tapi malah ke KNO wkwkwkkwkwkw," kata Kaesang membagikan foto kopernya pagi ini.
Cuitan Kaesang itu tampaknya tak membuat netizen lain kaget. Sebab menurut banyak netizen, curhatan ini merupakan bukti kualitas pelayanan Batik Air sama untuk semua penumpangnya.
"Kemarin denger cerita kenalan, kemudian Ari Lasso, sekarang anak presiden. Definisi 'semua penumpang derajatnya sama di mata kami'," komentar salah seorang netizen.
"Ternyata pelayanan batik air memang stadartnya sama... Semua sama rata, gak membeda2kan mau anak presiden atau rakyat jelata.. Mantappp batik air," balas netizen lain.
"Nah gini dong pelayanan buruknya tidak pandang bulu," sindir netizen lainnya.
Penjelasan Batik Air Soal Koper Kaesang
Viralnya cuitan Kaesang ini telah mendapat respons dari Batik Air. Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro dalam keterangannya menjelaskan insiden koper Kaesang nyasar itu terjadi pada Minggu (13/11/2022) saat Kaesang terbang dari Singapura menuju ke Surabaya.
"Menanggapi keluhan tentang bagasi yang tidak diterima di bandar udara tujuan dari salah satu tamu atas nama Kaesang Pangarep dan perkembangan berita, Batik Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul," kata Danang kepada wartawan, Senin (14/11/3022).
Danang menjelaskan saat ini pihaknya masih melakukan investigasi internal untuk mengusut insiden missload alias adanya ketidaksesuaian memasukkan bagasi pada pesawat udara yang dioperasikan sesuai nomor penerbangan dan kota tujuan yang dialami Kaesang.
"Hasil penyelidikan berupa rekomendasi atau referensi yang diperoleh akan dipergunakan dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada tamu," pungkasnya.