Karyawan Mitra Atlantis Rekam Wanita saat Mandi, Ancol Minta Maaf

Jakarta - Dugaan pelecehan seksual terjadi di Atlantis, Ancol. Pelaku tertangkap tangan sedang merekam seorang wanita yang sedang berada di kamar mandi wahana tersebut. 

Kasus ini diungkap melalui video yang diupload akun TikTok @jeessicafr. Menurutnya, pelaku melancarkan aksinya pada Minggu (9/4/2023) lalu pada sore hari. 

“Kejadiannya, hari minggu, 9 April 2023 sekitar jam 5 sore. Ada kejadian keji sekali yang dialami keluarga saya. tempat kejadian, atlantis ancol,” tulis akun tersebut dalam video yang dilihat Kamis (13/4/2023).

Menurutnya, kejadian itu bermula saat kakak perempuannya sedang mandi di kamar mandi. Lalu pelaku yang merupakan petugas tenant makanan masuk ke kamar mandi perempuan. 

Setelah berada di dalam, pelaku ternyata mengambil video dari atas tembok pembatas antar kamar mandi. 

Aksinya ini ketahuan dan pelaku diamankan. Setelah diperiksa, ternyata ada banyak video yang sudah diambil oleh pelaku. 

“Ada banyak video perempuan lainnya, mulai dari kamar mandi sedang mandi (terlihat jelas full body busana) dan pengunjung yang duduk dengan pakaian renang sembari mengantarkan makanan, dan lainnya,” imbuhnya.

Akun tersebut juga meminta agar masyarakat untuk menyebarluaskan  kasus pelecehan seksual tersebut. Pasalnya, korban pelecehan seksual ini lebih dari satu orang. 

Dalam video tersebut juga memperlihatkan wajah pelaku yang masih terlihat tenang. 

Ancol Minta Maaf

Manajemen Ancol pun buka suara terkait adanya dugaan pelecehan seksual oleh pegawai mitra Atlantis ini. 

Manajemen Ancol yang merupakan pengelola Atlantis mengecam keras tindakan tak senonoh pelaku. Manajemen juga menyampaikan permohonan maaf.

“Manajemen Ancol selaku pengelola Atlantis mengecam tindakan tidak terpuji yang dilakukan oleh salah satu karyawan mitra restoran di Atlantis untuk itu Manajemen Ancol meminta maaf atas kejadian tersebut,” kata Manajemen Ancol dalam pernyataan resmi yang diunggah akun Instagram @atlantiswatersadventures.

Pihak Ancol menjelaskan bahwa pegawai tersebut bukan karyawan Atantis ataupun karyawan Ancol, melainkan karyawan dari salah satu mitra restoran.

“Kami informasikan, bahwa terduga pelaku bukanlah karyawan Atlantis maupun karyawan Ancil, melainkan karyawan mitra restoran,” imbuhnya.

Pelaku telah diberikan sanksi berupa pemecatan dan larangan untuk kembali bekerja di kawasan wisata Ancol. 

Selain itu, pihak manajemen juga akan memfasilitasi korban untuk menindaklanjuti kasus tersebut ke pihak kepolisian dan mendukung penuh seluruh proses hukum yang berjalan.

Pihak Ancol juga menegaskan akan terus melakukan evaluasi serta peningkatan standar pelayanan operasional agar menjaga kenyamanan dan keamanan pengunjung.

“Kemanan, kenyaman dan keselamatan pengunjung merupakan prioritas yang paling utama bagi Ancol dan untuk itu kami akan terus mengevaluasi dan meningkatkan standar pelayanan operasional agar kejadian serupa tidak terjadi lagi,” jelasnya.