URtrending

Pasien Positif COVID-19 di Surabaya Melejit, Polda Terapkan Buka Tutup Jalan

Nunung Nasikhah, Kamis, 16 April 2020 14.38 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pasien Positif COVID-19 di Surabaya Melejit, Polda Terapkan Buka Tutup Jalan
Image: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Rabu (15/4/2020). (Nivita Saldyni/Urbanasia)

Surabaya – Jumlah pasien positif coronavirus disease (COVID-19) di Kota Surabaya terus melonjak. Pada 11 April lalu, tercatat ada 97 kasus yang kemudian meningkat cukup signifikan pada 15 April menjadi 244 orang.

Sebagai upaya untuk meminimalisir penyebaran virus corona di Ibu Kota Provinsi Jawa Timur tersebut, Polda Jawa Timur bersama jajaran polres berencana memberlakukan buka tutup jalan yang merupakan zona merah.

Di antaranya Jalan Kenjeran, Jalan Raya Simokerto, Jalan Sidotopo Wetan, Jalan Gresik, Jalan Jepara, Jalan Kembang Jepun, Jalan Veteran, Jalan Raya Dupak, Jalan Indrapura dan Jalan Jakarta.

“Ini nanti akan kami lakukan buka tutup dan sudah beberapa tim yang melakukan sosialisasi untuk wilayah tersebut untuk akan dilakukan pengalihan arus atau pun mungkin nanti akan kita atur termasuk Pandegiling,” kata Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan saat jumpa pers bersama Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Pangdam V Brawijaya di gedung negara Grahadi, Rabu (15/4/2020).

Sembari menunjukkan peta, Luki menjelaskan bahwa kasus positif COVID-19 di Surabaya berasal dari wilayah Utara yang kemudian diikuti oleh kasus selanjutnya dengan radius hanya 600 meter.

Kasus awal tersebut kemudian semakin meluas hingga ke wilayah Surabaya selatan, Surabaya timur dan Surabaya barat.

Karena penyebaran COVID-19 yang semaki meluas, Polda Jatim akan menerapkan isolasi terbatas di wilayah merah tersebut yang dilakukan dengan menggandeng Pangdam V Brawijaya, Polrestabes Surabaya, Pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim.

Selain melakukan isolasi terbatas, Polda dan TNI yang terlibat akan melakukan kegiatan penyemprotan menggunakan motor masuk ke gang-gang di wilayah Gresik PPI, Jalan Demak, dan sekitarnya secara terus menerus.

“Kami nanti akan melakukan penyemprotan dan ada jalur-jalur lain yang akan kami menjadikan prioritas khusus sebagai zona merah karena kami melihat untuk jalur Darmo dan Tunjungan yang awalnya di situ data cukup tinggi di wilayah tersebut sehingga kami lihat dari beberapa minggu terakhir ini sudah ada penurunan,” papar Luki.

Sementara itu, Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Wisnoe Prasetja Boediana mengatakan bahwa dibutuhkan pemahaman dari masyarakat untuk mentaati aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah. 

“Kalau kita melihat tren perkembangan yang semakin meningkat ini memang menunjukkan bahwa perlu adanya peningkatan partisipasi dari kita semua,” kata Wisnoe.

“Mudah-mudahan kita semua nanti tergerak kemudian berusaha semuanya untuk membatasi penyebaran ini supaya kita bisa segera dapat mengatasi wabah virus yang ada di Jawa Timur dan di daerah Surabaya,” imbuhnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait