URtrending

Viral Waroeng SS Potong Gaji Karyawan Penerima BSU, Ini Penjelasan Direktur

Itha Prabandhani, Minggu, 30 Oktober 2022 09.46 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Viral Waroeng SS Potong Gaji Karyawan Penerima BSU, Ini Penjelasan Direktur
Image: Ilustrasi Waroeng SS. (waroengss)

Jakarta - Sebuah unggahan berupa pemberitahuan dari Manajemen Waroeng Spesial Sambal perihal pemotongan gaji karyawan sebesar Rp 300 ribu bagi yang mendapatkan Bantuan Subsidi Upah (BSU), viral di media sosial Twitter. Surat tersebut diunggah oleh akun @jogjamnfs pada Sabtu (29/10/2022).

Begini isi surat bernomor 0307/WSS/SDM-Kesra/SK-BSU SS/X/2022 dengan hal Penyikapan Bantuan Subsidi Upah (BSU) Personel WSS Indonesia tersebut.

“Assalamualaim Wr Wb, Salam sejahtera bagi kita semua. Saya Direktur WSS Indonesia dengan pertimbangan mendalam dan seksama antara lain sebagai berikut:

1. Bahwa demi keadilan dan pemerataan fasilitas kesejahteraan
2. Bahwa iuran BPJS personel WSS Indonesia dibiayai oleh perusahaan (bukan dengan pemotongan gaji)
3. Bahwa kondisi bisnis WSS Indonesia di mana selama masa pandemi ini masih berjuang untuk normal dan sehat.

Maka saya memutuskan hal-hal sebagai berikut:

1. Personel yang telah menerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp 600.000 akan menerima gaji dengan pengurangan 300.000 per bulan untuk penerimaan gaji periode November dan Desember.
2. Apabila ada personel yang keberatan atau melawan keputusan saya ini, maka silakan menandatangani surat pengurun diri (terlampir).

Demikian keputusan saya ini untuk dilaksanakan dan dipahami demi kelangsungan perjuanagan Bersama keluarga besar WSS Indonesia.”

Surat tersebut ditandatangani oleh Direktur WSS Indonesia, Yoyok Hery Wahyono, pada 21 Oktober 2022.

Setelah viral di media sosial, sontak unggahan tersebut mendapatkan berbagai respons dari netizen. Ada yang menyayangkan keputusan ini dan menganggapnya zalim, namun ada pula yang malah salfok dengan beberapa kesalahan penulisan atau typo dalam surat tersebut.

“Masalahnya bsu tu hak dan yg milih pemerintah. Wkwkwk dzolim namanya kalo yg dpt bsu terus potong gaji," ucap salah seorang netizen.

“Warung rame waiting list lumayan tp kok gini, masih berjuang apanya  harga juga ngikut bahan baku naik ya naik ki  ealah mau kekayaan sampe berapa sampe harus mengurangi kesejahteraan pegawainya,” kata netizen lain.

“Pengurun diri apaan? Ngetik dulu yang bener.... Pengunduran diri maksudnya?,” canda seorang netizen.

“Gaada hubungannya ya BSU sama keuangan perusahaan ngadi adi aja. BSU itu dari kemnaker yang dapet maka dianggap layak menerima manfaat bantuan. Kalo itu dipotong buat biayain operasional lu yang masih struggle itu namanya malak. Sama aja kaya lu ngambil duit org ga mampu yok,” ucap seorang netizen.

Terkait dengan ramainya pemberitaan ini, pihak manajemen pun angkat bicara.

Saat dikonfirmasi oleh Urbanasia, Pemilik sekaligus Direktur WSS Indonesia, Yoyok Hery Wahyono mengakui adanya penerapan kebijakan pemotongan gaji sebesar Rp 300 ribu untuk bulan November dan Desember.

Keputusan ini diambilnya demi mengantisipasi terjadinya polemik yang sempat terjadi pada September 2021. Pasalnya, pernah terjadi ketidakharmonisan antarkaryawan pada tahun 2021 lalu, akibat perbedaan penerimaan bantuan dari pemerintah.

“Sebagian dapat, sebagian tidak, malah jadi tidak rukun mereka,” kata Yoyok melalui pesan singkat kepada Urbanasia, Minggu (30/10/2022).

Yoyok pun menegaskan bahwa dia lebih memilih untuk jangan ada bantuan apapun untuk karyawannya jika subsidi gaji tersebut tidak diterima oleh seluruh karyawannya.

“Saya lebih milih jangan ada bantuan apapun untuk pasukan saya kalau hanya tidak semua dapat,” ucapnya.

Yoyok sendiri mengklaim bahwa semua karyawannya yang berjumlah lebih dari 4.000 orang baik-baik saja dengan kebijakan pemotongan gaji ini. 

"Sept-Okt th 2021 kita lakukan hal yg sama dan baik2 saja. Sekarang ada 4128 personil aman, tapi mungkin ada bbrp anak baru kurang kita pahamkan," ujarnya.

Kata Yoyok, dia mengaku siap mencabut kebijakan tersebut jika semua karyawannya akhirnya mendapatkan BSU dari pemerintah.

Selain itu, Yoyok menjelaskan bahwa karyawan Waroeng SS mendapatkan sejumlah tunjangan dari perusahaan.

“Personil SS itu di luar gaji ada beasiswa putra-putri pegawai, bantuan musibah keluarga, pembebasan utang pinjol, tunjangan kecantikan, tunjangan tempat tinggal, dsb,” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait