Twitter Klaim Blokir 1 Juta Akun Spam Setiap Hari

Jakarta - Twitter mengaku telah memblokir lebih dari 1 juta akun spam dari platform-nya setiap hari. Jumlah tersebut dua kali lipat dari yang dinyatakan CEO Twitter Parag Agrawal di sebuah utas pada Mei lalu,
Jumlah akun spam dan cara Twitter menanganinya telah menjadi topik hangat dalam beberapa bulan terakhir. Ini dipicu oleh ancaman Elon Musk yang hendak mundur dari pembelian Twitter lantaran media sosial ini meremehkan soal keberadaan akun palsu.
Pada Mei, Agrawal mencuitkan tentang spam untuk membahas situasi dengan manfaat data, fakta, dan konteks. Dalam utasnya, dia mengatakan platform menangguhkan lebih dari setengah juta akun spam setiap hari dan mengunci jutaan akun setiap minggu yang diduga sebagai spam.
Dia juga menjelaskan, bagaimana Twitter mendapatkan angka 5 persennya, dengan mengatakan itu berasal dari beberapa utas manusia dari ribuan akun, yang diambil sampelnya secara acak, secara konsisten dari waktu ke waktu.
Perusahaan juga menggunakan data internal untuk mengonfirmasi nomor bot, termasuk hal-hal seperti alamat IP atau nomor telepon untuk menentukan apakah sebuah akun dijalankan oleh manusia.
Twitter dan Musk mencapai kesepakatan yang terakhir pada bulan April seharga US$ 44 miliar atau sekitar Rp 633 triliun. Namun, pada bulan Mei, Musk mengatakan kesepakatan itu ditangguhkan.
Musk menuduh 20 persen pengguna Twitter adalah bot atau akun palsu. Dia menantang perusahaan untuk membuktikan bahwa angka 5 persen yang dilaporkan akurat.