URnews

Ukraina Tuding Pasukan Rusia Tembaki Masjid di Mariupol

Griska Laras, Minggu, 13 Maret 2022 13.17 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ukraina Tuding Pasukan Rusia Tembaki Masjid di Mariupol
Image: Twitter @MFA_Ukraine

Mariupol – Pasukan militer Rusia dikabarkan menembaki masjid di kota pelabuhan Mariupol, bagian selatan Ukraina, Sabtu (12/3/2022). Masjid tersebut menjadi tempat berlindung lebih dari 80 orang yang terdiri dari perempuan dan anak-anak.

“Masjid Sultan Suleiman the Magnificent di Mariupol ditembaki penjajah Rusia. Lebih dari 80 orang dewasa dan anak-anak bersembunyi di sana, termasuk warga Turki,” tulis  Kementerian Luar Negeri Ukraina melalui akun media sosial resminya.

Namun Kepala Yayasan Masjid Sultan Suleiman, Ismail Hacioglu membantah kabar bahwa masjid tersebut telah dibom.

“Sebuah bom dijatuhkan 700 meter dari masjid, tapi kami baik-baik saja,” katanya kepada Turkish News Portal, mengutip middleeasteye, Minggu (13/3).

“Tidak ada listrik, air, atau gas di kota. Sementara kami telah menyimpan 25 ton air. Kami melakukan yang terbaik untuk menawarkan perlindungan bagi warga kami,” katanya. 

Dia juga menambahkan bahwa terlalu berbahaya untuk dievakuasi karena kota itu masih di bawah pengeboman berat, tapi Rusia mengizinkan bus lewat untuk mengevakuasi warga Turki. 

Kota Mariupol sudah lebih dari dua belas hari dikepung militer Rusia. Serangan tersebut menyebabkan bencana kemanusiaan dan menewaskan 1.582 warga sipil dalam dua belas hari. 

Seorang  eksekutif Doctors Without Borders menyebut situasi kota pelabuhan itu sangat memprihatinkan. Warga sipil mati-matian melarikan diri tanpa air maupun penghangat ruangan. Mereka bahkan kehabisan bahan makanan. 

Saat ini pemerintah Ukraina berusaha membuka koridor kemanusiaan untuk memungkinkan warga sipil  mengevakuasi kota ke Zaporizhzhia, 200 km ke timur laut Ukraina. 

“Saya sangat berharap hari ini akan berjalan dengan baik, bahwa rute yang direncanakan akan dibuka dan bahwa Rusia akan memenuhi kewajibannya mengenai ketaatan terhadap gencatan senjata,” kata Wakil Perdana Menteri Iryna Vereshchuk dalam video yang diunggah di situs web kepresidenan Ukraina. 

Di sisi lain, Rusia membantah klaim Ukraina yang menyebut mereka menarget warga sipil dalam serangan operasi militer khusus. Rusia juga menyalahkan Ukraina karena gagal dalam mengevakuasi warganya. 

Meski begitu, invasi Rusia atas Ukraina terus berlanjut. Militer Rusia terus maju dan mengepung Kyiv, Sabtu (12/3/2022). Delapan roket Rusia menghantam bandara di Vasylkiv, 40 km di selatan ibukota. Serangan yang dilakukan pukul 7 pagi itu membuat bandara hancur total dan membakar depot minyak yang berada di dekatnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait