URnews

Unair Serahkan Bibit Vaksin Merah Putih untuk Diuji Klinis

Nivita Saldyni, Selasa, 9 November 2021 16.56 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Unair Serahkan Bibit Vaksin Merah Putih untuk Diuji Klinis
Image: Benih vaksin Merah Putih. Sumber: Humas Unair

Surabaya - Vaksin Merah Putih, vaksin COVID-19 buatan anak bangsa bakal memasuki tahap baru, yaitu tahap uji klinis pada manusia. Bibit vaksin yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga (Unair) itu pun telah diserahkan ke PT Biotis Phrmaceuticals Indonesia untuk selanjutnya dilakukan uji klinis.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-67 Unair di Kampus C Surabaya, Selasa (9/11/2021). Ia pun mengatakan bahwa pihaknya mendukung pengembangan vaksin buatan Unair dan PT. Biotis Pharmaceuticals Indonesia itu.

“Uji praklinik vaksin produksi Unair terhadap hewan menunjukkan hasil yang bagus dan memiliki efisiensi yang tinggi. Sehingga untuk tahap selanjutnya yakni terkait uji klinik kepada manusia diserahkan kepada PT. Biotis Pharmaceuticals Indonesia,” katanya.

Budi menjelaskan, untuk tahap uji klinik pertama maka dibutuhkan 100 orang sampel untuk melihat aspek keamanan (safety) dari vaksin tersebut. Nah pada uji klinik kedua, sekitar 400 orang akan dilibatkan untuk melihat aspek terkait imunogenisitasnya. Kemudian untuk uji klinik tahap ketiga akan ada sekitar 3.000 orang yang terlibat untuk melihat efikasi vaksin itu sendiri.

Rencananya, RSUD Dr Soetomo bakal jadi tempat untuk uji klinik bagi para relawan. Nakun skenario uji klinik itu masih disusun hingga saat ini.

“Saya berdoa mudah-mudahan lancar sehingga pada semester kedua tahun depan, vaksin merah putih telah bisa diproduksi,” pungkasnya.

1636451565-WhatsApp-Image-2021-11-09-at-12.43.18-768x517.jpegSumber: Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih (kanan) menyerahkan benih vaksin Merah Putih ke PT Biotis Phrmaceuticals Indonesia. Sumber: Humas Unair

Sementara itu Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih menambahkan bahwa setelah bibit vaksin diserahkan, maka langkah selanjutnya RSUD Dr. Soetomo yang bertugas melakukan uji klinis dan pengujian pre-klinis tahap dua pada Makaka (hewan uji) sudah melakukannya di berbagai kelompok, mulai manula, senior, remaja, hamil, dan yang masih anak-anak. Hasilnya, vaksin terbukti sangat aman meski ada sejumlah temuan berkaitan dengan Makaka yang kormobid. 

"Dari hasilnya di Makaka, dalam kategori formula yang digunakan 93,8 persen. Tentu, proses lanjutan dengan optimalisasi dan formulasi yang lebih baik. Proses produksi industri piloting yang lebih baik lagi," kata Nasih.

Ia pun berharap bisa mencapai angka yang lebih tinggi dari 93,8 persen. Selanjutnya, tinggal menunggu izin BPOM untuk uji klinis yang datanya sudah di-submit dan sedang proses penilaian.

"Pihak rumah sakit juga sudah menerbitkan 'woro-woro' untuk relawan yang bersedia ikut uji klinis. Jika ada anggota masyarakat yang belum vaksin dan menunggu Merah Putih segera mendaftar di website yang telah diumumkan RSUD Dr Soetomo yang merupakan leading sektor uji klinik tahap 1, 2 maupun 3," pungkasnya.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait