URnews

Vaksin Booster Bakal Jadi Syarat Mudik Lebaran, Ini Tanggapan Epidemiolog

Nivita Saldyni, Rabu, 23 Maret 2022 18.53 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Vaksin Booster Bakal Jadi Syarat Mudik Lebaran, Ini Tanggapan Epidemiolog
Image: Penumpang KA Gaya Baru Malam Selatan tujuan Surabaya berusaha masuk ke dalam kereta pada masa Lebaran 2019 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (30/5/2019). (Ilustrasi/ANTARA)

Jakarta - Pemerintah tengah mempertimbangkan vaksin booster sebagai salah satu syarat bagi masyarakat jika ingin melakukan mudik lebaran 2022. Rencananya jika masyarakat yang melakukan mudik dapat menunjukkan bukti telah menerima vaksin booster, maka tak perlu lagi melakukan tes PCR ataupun antigen.

“Nanti booster kami jadikan syarat kalau nanti orang mau mudik. Sehingga tak perlu lagi ada semacam di-PCR atau di-antigen,” kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Selasa (22/3/2022).

Wacana ini, kata Ma’ruf, kemungkinan akan disahkan jika tak ada lagi lonjakan kasus COVID-19 jelang Lebaran 2022.

“Ini kalau tidak terjadi lonjakan-lonjakan. Kalau suasana terus melandai yang sekarang,” sambungnya.

Kata Epidemiolog Terkait Wacana Booster jadi Syarat Mudik Lebaran 2022

Menanggapi wacana tersebut, Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono mengatakan bahwa tingkat imunitas penduduk memang kunci penting untuk mengendalikan pandemi COVID-19. Nah untuk mencapai imunitas tersebut, vaksinasi adalah hal yang sangat penting.

“Tingkat imunitas penduduk itu sangat penting untuk mengendalikan pandemi dan salah satunya adalah vaksinasi kita. Tingkat imunitas kita sudah tinggi, yaitu 86,6 persen. Tetapi baru separuhnya yang kadar antibodinya cukup tinggi,” kata Pandu saat dihubungi Urbanasia, Rabu (23/3/2022).

“Jadi wacana booster itu sebenarnya tidak terkait dengan mudik lebaran. (Tetapi) Terkait supaya kita bisa mengendalikan pandemi. Namun karena mudik lebaran adalah salah satu kegiatan masyarakat yang sangat massif, orang bepergian, berkumpul, dan berkerumun, makanya itu salah satu motivasi untuk mempercepat booster sebelum orang mudik lebaran,” jelasnya lebih lanjut.

Untuk itu menurut Pandu, vaksin booster penting jadi pertimbangan sebagai syarat mudik Lebaran 2022 sehingga meskipun ada lonjakan kasus maka tak akan terlalu berdampak buruk pada kasus berat dan juga kasus kematian. Sebab menurutnya vaksin lengkap dua dosis tak cukup untuk menghindari lonjakan kasus COVID-19.

“(Vaksin dua dosis) Nggak cukup kalau kita mau aman dan menghindari lonjakan setiap habis mudik lebaran. Kan dari tahun pertama pandemi setiap habis mudik terjadi peningkatan kasus yang merugikan kita,” kata Pandu.

“Oleh karena itu lah salah satu cara adalah kita harus lebih confidence karena dari data menunjukkan bahwa mereka yang (sudah) booster lebih tinggi kadar antibodinya,” imbuhnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait