URedu

VIOLETA, Robot Sterilisasi Ruang Isolasi COVID-19 Karya ITS-Unair

Nivita Saldyni, Sabtu, 25 April 2020 11.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
VIOLETA, Robot Sterilisasi Ruang Isolasi COVID-19 Karya ITS-Unair
Image: Tim robot saat mencoba robot VIOLETA buatan ITS dan Unair di Gedung Pusat Robotika ITS, Jumat (24/4/2020) (Humas ITS)

Surabaya - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Airlangga (Unair) tak berhenti berinovasi.

 

Kali ini, kedua universitas ternama di Surabaya itu membuat terobosan baru untuk membantu penanganan pandemi corona di Surabaya yang diberi nama robot Ultra Violet ITS – Airlangga (VIOLETA).

Dari namanya udah kelihatan nih guys kalau ITS dan Unair memanfaatkan sinar ultraviolet (UV) dalam mengembangkan robot ini. 

Wakil Rektor IV ITS Bambang Pramujati mengatakan, ide awal pembuatan VIOLETA bermula saat sejumlah dosen ITS berhasil melakukan riset penggunaan sinar ultraviolet (UV) untuk menghilangkan atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme.

"Alasan lainnya, robot ini juga bisa untuk menghindari kontak fisik dengan paparan sinar UV karena sangat berbahaya apabila mengenai manusia secara langsung. Oleh karena itu kami melakukan inovasi dengan menciptakan robot VIOLETA ini," kata Bambang di Surabaya, Jumat (24/4/2020) lalu.

Wakil Rektor bidang Riset, Inovasi, Kerjasama, dan Hubungan Internasional ini menambahkan bahwa VIOLETA ini sengaja dibuat untuk memudahkan proses sterilisasi ruangan untuk perawatan pasien COVID-19 guys.

1587786884-Achmad-Zidan-Akbar-mahasiswa-Departemen-Teknik-Informatika-ITS-selaku-programmer-saat-menjalankan-uji-coba-Robot-Violeta-sebelum-diserahkan-ke-RSUA-683x1024.JPG

Image: Tim robot saat mencoba robot VIOLETA buatan ITS dan Unair di Gedung Pusat Robotika ITS, Jumat (24/4/2020) (Humas ITS).

Nah, cara kerjanya sendiri dengan menggunakan lampu UV yang dikendalikan lewat jarak jauh berbasis wireless control. VIOLETA akan efektif digunakan pada jarak 1 – 2 meter terhadap objek dengan waktu 10 – 15 menit untuk bisa mensterilisasi secara sempurna.

Sementara salah satu tim peneliti VIOLETA, Endarko MSi PhD, menambahkan bahwa secara umum lampu UV yang digunakan VIOLETA memiliki panjang gelombang sebesar 200 – 300 nanometer (nm).

"Secara praktik dan teori, kisaran panjang gelombang tersebut dapat membunuh mikroorganisme dengan baik," jelas Endarko yang merupakan ahli Fisika Medis itu.

Menurutnya, penggunaan lampu UV sebesar 30 watt ini lebih aman secara kesehatan daripada bahan disinfektan. 

Sebab lampu UV tak meninggalkan bahan kimia atau residu setelah proses sterilisasi dilakukan. Tapi syaratnya, ruangan harus kosong saat sterilisasi dilakukan.

Nah, robot berbobot 30 kilogram dengan tinggi 1,5 meter menggunakan platform dasar dari robot sepakbola ITS bernama IRIS, yang juga digunakan pada RAISA.

"VIOLETA juga menggunakan inverter untuk mengubah arus searah dari baterai menjadi arus bolak-balik yang nantinya akan menghidupkan lampu UV. Robot ini pula bisa digunakan selama 4 – 6 jam ketika lampunya dinyalakan," kata salah satu programmer VIOLETA, Achmad Zidan Akbar.

Kini VIOLETA harus menjalani uji mikrobial di laboratorium yang ada di Departemen Biologi ITS sebelum diserahkan ke RS Unair.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait