URtrending

Viral! Akses Jalan Rumah Warga Pulogadung Ditembok Tetangga Sendiri, Begini Faktanya

Nivita Saldyni, Kamis, 4 Agustus 2022 17.03 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Viral! Akses Jalan Rumah Warga Pulogadung Ditembok Tetangga Sendiri, Begini Faktanya
Image: TikTok/joissubari

Jakarta - Perselisihan antar tetangga yang berujung pada penutupan akses jalan ke rumah warga di Jalan Gading Raya, Kelurahan Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur menjadi sorotan. Jalan menuju rumah warga bernama Mursideh (58) dan Asep (62) ditutup oleh tetangganya sendiri dengan dinding setinggi 2,5 meter. Hanya ada sedikit ruang tersisa menuju rumah Mursideh dan Asep, itu pun hanya bisa dilalui dengan cara berjalan menyamping.

Hal ini viral di media sosial setelah Anisa (40), putri dari Mursideh dan Asep menceritakan 'kekejaman' tetangganya menutup akses jalan menuju rumah orangtuanya lewat video yang kemudian diunggah ulang oleh akun TikTok @joissubari.

Berdasarkan pantauan Urbanasia, video yang dibagikan di TikTok itu kini telah ditonton lebih dari 2 juta kali dan mendapat hampir 9.000 komentar dari netizen hingga Kamis (4/7/2022).

Dalam video itu, Anisa menceritakan proses pembangunan dinding yang dilakukan tetangganya pada Jumat (29/7/2022) hingga menutup akses menuju rumah orangtuanya.

"Ini rumah orangtua saya, hanya dikasih jalan seperti ini, bayangkan saja di mana hati nuraninya tetangga seperti itu? Nih, saya sendiri pun sampai tidak bisa masuk ke rumah orangtua saya sendiri, saya nggak bisa maksa, ini benar-benar apa ya, nggak bisa ditoleransi ya," ungkap Anisa sambil mencoba melalui jalan kecil tersebut.

Pihak Kepolisian Turun Tangan

Tak lama setelah kisah Anisa viral, upaya mediasi pun dilakukan pada Rabu (3/8/2022). Upaya tersebut dilakukan oleh pihak RT dan RW setempat, pihak Kecamatan Pulogadung, hingga melibatkan pihak dari Polsek Pulogadung.

"Kami tiga pilar, dari Polsek Pulogadung, Kecamatan Pulogadung, Koramil Pulogadung, beserta RT dan RW melakukan mediasi," kata Kanit Intelkam Polsek Pulogadung, Iptu Imam Rohadi kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

Dalam mediasi itu, pihak Widya dan Anisa sudah dihadirkan. Dari mediasi tersebut, hasil sementara pihak Widya berencana memberikan akses jalan untuk keluarga Anisa pada jalan yang ditembok.

"Sementara ya, nanti ke depannya akan dikembalikan ke semula. Itu harapan kami semua," tegas Imam.

Pihak Penembok Rumah Tetangga Beri Klarifikasi

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Widya selaku pihak yang menembok akses jalan keluarga Anisa akhirnya buka suara. Ia menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang telah terjadi dan menyinggung video Anisa soal peristiwa penembokan.

"Izinkan saya menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan ini, tetapi keputusan pada awalnya akumulasi dari beberapa tahun yang lalu, termasuk nekat ya melakukan ini, mungkin kejam kalau kata YouTube," ujar Widya, seperti dikutip dari Antara, Kamis (4/8/2022).

Widya bercerita, perseteruan dengan keluarga Anisa sebenarnya sudah terjadi sejak 2019. Namun puncaknya terjadi pada Juli 2022 karena merasa sakit hati sering diintimidasi dan mendapat perlakuan kurang enak dari tetangganya itu.

Widya pun akhirnya memutuskan menutup akses jalan tersebut pada 29 Juli 2022. Ia membangun tembok dengan tinggi sekitar 2,5 meter dan lebar dua meter di depan rumah keluarga Anisa.

Widya mengaku, sebelum menutup akses jalan tersebut pihaknya sudah bersurat ke kelurahan setempat dan juga keluarga Anisa. Ia berharap, ada solusi terbaik untuk menyelesaikan permasalahan ini lewat mediasi.

"Pastinya jika mereka ada etika baik, tanpa ada aparat, tanpa ada petugas pemerintahan, kelurahan, kecamatan, ini akan kami bongkar. Tetapi kembali, ketika memang itu berulang, bukan tidak mungkin kami kembali tetap seperti ini," tegas Widya.

Widya Akui Pasang Tembok di Atas Tanah Miliknya, Buktinya Disaksikan Keluarga Anisa

Widya menegaskan, aksi memasang tembok itu dilakukan di atas tanah miliknya sendiri. Hal itu telah dibuktikannya dengan menunjukkan sertifikat tanah dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) saat mediasi berlangsung.

"Tadi sudah lihat suratnya ternyata benar ini sudah jalanan dia (Widya), sudah ada surat sahnya," ujar Anisa.

Dalam kesempatan itu, Anisa pun berterima kasih dan menyampaikan apresiasi kepada pihak-pihak yang turut membantu upaya mediasi.

"Kami sudah mediasi tadi secara kekeluargaan. Jadi yang diberitakan selama ini tidak benar," pungkasnya. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait