URnews

Viral Ambulans Dihadang Mobil Pelat Merah, Begini Kronologinya!

Putri Nur Aisyah, Minggu, 31 Oktober 2021 09.36 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Viral Ambulans Dihadang Mobil Pelat Merah, Begini Kronologinya!
Image: Foto: Supir ambulans urun dari mobilnya untuk menegur mobil dinas yang menghadang (instagram @visitsurakarta)

Klaten – Jagat media sosial baru-baru ini dihebohkan dengan video yang memperlihatkan mobil dengan pelat nomor berwarna merah menghadang mobil ambulans yang sedang membawa pasien kecelakaan di Klaten.

Kejadian penghadangan mobil Ambulans ini terjadi pada hari Jumat (29/10/2021) di depan kantor DPRD Klaten. Menurut infomasi yang dibagikan di akun Instagram @visitsurakarta, mobil dinas dengan nomor AD 9502 OL ini tidak memberikan jalan kepada mobil ambulans ketika mobil lainnya sudah menepi ke jalur lambat.

Dalam video itu, terlihat bahwa mobil ambulans memutuskan mengambil alih jalur lawan (contra flow) dikarenakan kemacetan.

Namun, mobil pelat merah tersebut tidak memberikan jalan kepada ambulans yang sudah menggunakan kode sirine (pasien tenang).

“Kronologi ambulans dari PMI membawa pasien pasca kecelakaan dengan kode sirine (pasien tenang) memutuskan mengambil alih lajur lawan arah karena lajur yang sama macet total,” tulis akun tersebut.

Sopir ambulans tersebut pun terpaksa turun dari mobil untuk meminta mobil pelat merah tak menghalangi jalan ambulan.

“Punya mental prioritas nggak? Punya mental prioritas nggak?” Ujar sang supir ambulan kepada pengemudi mobil dengan plat merah tersebut dalam video yang diunggah.

Instansi yang berwenang dengan mobil berpelat merah tersebut diminta untuk meminta maaf dan memberikan klarifikasi terhadap kejadian tersebut.

Hal ini dikarenakan pengemudi dari mobil berplat merah tersebut dianggap tidak mengenal skala prioritas jalan dan situasi yang mengharuskan mobil ambulans berjalan tanpa hadangan.  

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOTA SOLO | SURAKARTA (@visitsurakarta)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait