URnews

Viral Bongkar Perselingkuhan Lewat PeduliLindungi, Ini Tanggapan Kemenkes

Nivita Saldyni, Selasa, 30 November 2021 15.29 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Viral Bongkar Perselingkuhan Lewat PeduliLindungi, Ini Tanggapan Kemenkes
Image: Ilustrasi (Dok. Antarafoto via Kominfo RI).

Jakarta - Beberapa hari terakhir, netizen dihebohkan dengan cuitan seorang netizen di Twitter yang mengatakan bahwa aplikasi PeduliLindungi bisa digunakan untuk membongkar perselingkuhan. Caranya tak lain dengan melihat riwayat perjalanan penggunanya.

1638260227-cuitan-viral.pngSumber: Cuitan Netizen soal Aplikasi PeduliLindungi Digunakan untuk Bongkar Perselingkuhan. (Twitter)

Menanggapi hal itu, Kementerian Kesehatan pun angkat bicara. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa aplikasi ini sejatinya hadir untuk memperkuat penerapan protokol kesehatan masyarakat dengan dukungan digitalisasi.

"Tentunya penggunaan PeduliLindungi adalah untuk memperkuat penerapan prokes dengan dukungan digitalisasi," kata Nadia kepada Urbanasia, Selasa (30/11/2021).

Baca Juga: PeduliLindungi Kini Ada Chatbot WhatsApp, Permudah Aduan Warga

Selain untuk mendukung penerapan protokol kesehatan, Nadia menjelaskan bahwa aplikasi PeduliLindungi juga punya fungsi lain. Salah satunya untuk melakukan tracing atau pelacakan.

"Dengan aplikasi yang ada kita bisa mengetahui orang yang OTG dan kontak erat untuk dicegah berada pada tempat publik, selain itu dengan adanya aplikasi ini memudahkan juga untuk melaksanakan tracing, dan memberikan informasi kepada individu yang mungkin saat berada di tempat umum/mall ada orang yang terkonfirmasi positif," jelasnya.

"Penggunaan aplikasi ditujukan untuk keselamatan kita semua," imbuh Nadia.

Nadia pun menegaskan bahwa fitur riwayat perjalanan pengguna di aplikasi PeduliLindungi sendiri tidak bertujuan untuk memantau pergerakan orang. Sebab menurutnya pengguna aplikasi PeduliLindungi bisa menonaktifkan GPS-nya.

"Kami tidak memantau gerak karena GPS bisa di-off-kan pengguna," tutupnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait