URstyle

Waspada Ancaman Virus Hendra dari Kuda ke Manusia, Kenali Gejalanya!

Hanisa Sutoyo, Selasa, 17 Mei 2022 14.40 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Waspada Ancaman Virus Hendra dari Kuda ke Manusia, Kenali Gejalanya!
Image: Ilustrasi kuda (Freepik/Freepik)

Jakarta - Banyaknya ancaman virus membuat khawatir seluruh dunia. Setelah ramainya wabah COVID-19 dan hepatitis akut, kini kembali muncul ancaman virus baru bernama Virus Hendra (HeV).

Mengutip laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus ini berasal dari hewan yang dapat menular ke manusia. Biasanya hal ini terjadi ketika terjadi kontak yang cukup intens, seperti yang mungkin terjadi di antara pekerja kandang dan dokter hewan.

Menurut WHO, inang yang terjangkit virus HeV telah diidentifikasi sebagai kelelawar buah dari Famili Pteropodidae, genus Pteropus. Melansir CDC, HeV tercatat sebagai wabah penyakit pertama yang berasal dari pinggiran kota Brisbane, Australia, pada 1994. Terdapat 21 kuda pacu yang dikandangkan, serta dua orang terjangkit virus ini.

Peneliti dari Griffith University, Australia, menemukan varian virus Hendra (HeV) baru yang bisa menular ke hewan dan manusia. Penyakit ini sebelumnya sempat muncul pada tahun 1994 dan 2016.

"Perkembangan kelelawar berkepala abu-abu di wilayah New South Wales, Victoria dan Australia Selatan, biasanya tidak dianggap berisiko tinggi untuk menularkan virus Hendra. Tetapi bukti terbaru menunjukkan ada risiko penularan virus Hendra pada kuda dan pengasuhnya (manusia),” kata pemimpin penelitian dr Alison Peel dari Pusat Kesehatan dan Keamanan Pangan, dikutip situs resmi Griffith University, Selasa (17/5/2022).

Virus ini kembali ditemukan pada Juli 2016. 53 kasus penyakit yang melibatkan lebih dari 70 kuda pada saat itu telah dilaporkan. Semua insiden ini hanya terjadi di pantai timur laut Australia. Selain itu, tujuh manusia telah tertular virus Hendra dari kuda yang terinfeksi, terutama melalui kontak dekat selama perawatan kuda yang sakit atau mati.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait