URstyle

Waspadai Serangan Jantung saat Olahraga, Ini Penyebabnya!

Anisa Kurniasih, Senin, 10 Mei 2021 09.15 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Waspadai Serangan Jantung saat Olahraga, Ini Penyebabnya!
Image: Ilustrasi olahraga lari marathon (McGuire/Pixabay)

Jakarta - Secara umum, olahraga memang baik untuk kesehatan kita apalagi di masa pandemi seperti saat ini. Namun tahukah kamu guys, jika olahraga ekstrim  ternyata bisa beresiko terhadap kesehatan?

Ario Soeryo Kuncoro, dokter jantung dan pembuluh darah Heartology Cardiovascular Center mengatakan, latihan olahraga ekstrim dan perlombaan olahraga ketahanan (endurance) dapat mengakibatkan kerusakan jantung dan gangguan irama jantung. Terlebih jika orang tersebut memiliki faktor genetik. 

Ia menjelaskan, pecinta olahraga ekstrim biasanya latihan keras dan memaksa tubuh melewati batas ketahanan normal. Misalnya lari marathon atau bersepeda jarak jauh, terus menerus dalam kurun waktu singkat, dehidrasi, cedera dan kelelahan berlebihan.

"Ketika jantung harus dipaksa bekerja keras terus menerus, jantung akan mengalami perubahan bentuk, misalnya penebalan dinding jantung dan pada beberapa orang akan memperberat terbentuknya jaringan parut jantung," ungkapnya dalam rilis resmi, dikutip Senin (10/5/2021).

Nah, kelainan otot jantung ini salah satunya bermanifestasi sebagai gangguan irama yang dapat mengganggu fungsi jantung.

"Akibatnya, pecinta olahraga ini terancam resiko henti jantung mendadak atau mati mendadak" kata Ario.

Namun, ia menjelaskan bahwa kondisi ini bisa dideteksi lebih awal loh.

Bagi pecinta olahraga ekstrim, cek jantung dengan ekokardiografi secara rutin bisa menjadi solusi apabila ada riwayat keluarga meninggal mendadak dan terdapat kelainan pada rekam jantungmu, guys.

"Ekokardiografi dapat menunjukkan pergerakan, ukuran dan bentuk jantung, serta seberapa baik bilik dan katup jantung bekerja," ungkap Ario.

Ia menambahkan, ekokardiografi juga dapat menunjukkan area otot jantung yang tidak memompa secara kuat karena suplai darah yang buruk atau terdapat suatu cedera akibat serangan jantung sebelumnya.

Berdasarkan hasil ekokardiografi, nantinya dokter dapat menyarankan hal yang perlu dilakukan, agar tetap dapat berlatih dengan jantung aman. 

“Tetap berolahraga dan lakukan dengan aman dan terukur," ujar dokter Ario. 

Sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan khusus, Heartology diperkuat oleh tim dokter spesialis dengan subspesialisasi, yang ahli dan berpengalaman di bidang kardiovaskular serta ditunjang oleh fasilitas yang modern. 

Perpaduan tim dokter dan teknologi ini akan memberikan hasil klinis lebih baik, opsi penanganan jantung sesuai kebutuhan pasien, efektivitas biaya dan pemulihan lebih cepat.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait