URguide

William Damario Lukito, Lulusan Terbaik, Termuda, dan Tercepat dari ITB

Suci Nabila Azzahra, Kamis, 11 Agustus 2022 09.42 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
William Damario Lukito, Lulusan Terbaik, Termuda, dan Tercepat dari ITB
Image: Wiliam Damario Lukito (Website ITB)

Jakarta - William Damario Lukito menjadi satu-satunya mahasiswa magister Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) Institut Teknologi Bandung (ITB) yang lulus dengan IPK sempurna 4.00 dalam wisuda ITB pada Sabtu, 23 Juli lalu.

Dalam wisuda yang diikuti 538 wisudawan jenjang magister itu, William memecahkan rekor sebagai lulusan terbaik, termuda, dan tercepat. Dia lulus dari program studi Teknik Telekomunikasi.

Di kalangan mahasiswa ITB, khususnya Teknik Elektro, bidang spesialis Teknik Telekomunikasi merupakan salah satu program studi tersulit di fakultas tersebut.

Jurusan tersebut tak menjadi prodi favorit mahasiswa. Namun, William berhasil menyelesaikan studi magisternya hanya dalam kurun waktu kurang dari satu tahun.

William merupakan alumni S1 Teknik Telekomunikasi ITB angkatan 2017 yang baru saja lulus dengan predikat Cum Laude pada Juli 2021. Di bawah bimbingan Effrina Yanti Hamid, William menyelesaikan penelitian tesisnya dengan judul ‘Principal Component Analysis untuk Optimasi Model Klasifikasi Modulasi Berbasis Algoritma Support Vector Machine’.

Dalam sejarah studinya, William juga merupakan lulusan program akselerasi di SMA dan setelah itu memantapkan pilihannya pada STEI-ITB. William mengaku ayahnya memberikan pengaruh sangat besar dalam keputusannya tersebut.

Terinspirasi dari Ayahnya

Sejak di bangku SMA, William juga merupakan lulusan program akselerasi. Dia kemudian memilih STEI-ITB karena termotivasi oleh ayahnya yang juga alumni ITB.

“Ayah saya juga adalah alumni ITB. Saya banyak mendapat pengaruh dan arahan dari ayah saya mengenai studi. Dari usia balita, saya sudah beberapa kali dibawa berkeliling di lingkungan kampus ITB ini untuk berjalan-jalan. Selama saya sekolah, menjadi mahasiswa ITB merupakan cita-cita utama saya,” ujar sulung dari dua bersaudara ini dilansir dari laman resmi ITB.

Selama masa studi magisternya, selain sibuk dengan kegiatan kuliah dan menjadi asisten di beberapa mata kuliah, William juga turut berpartisipasi di salah satu kegiatan kerja sama Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri ITB dengan Balitbang Kementerian Pertahanan.

William pun berpesan kepada rekan-rekannya di ITB agar tetap bersemangat dan selalu bersyukur. "Sebab tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama," ujarnya.

Ke depan, William berniat meneruskan pendidikannya ke jenjang doktoral dan sedang mempersiapkan dokumen dan persyaratannya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait