URstyle

Yuk! Jaga Imun Tubuh Selama Pandemi Lewat Gerakan "Tidak Bosan"

Nunung Nasikhah, Selasa, 5 Mei 2020 10.26 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Yuk! Jaga Imun Tubuh Selama Pandemi Lewat Gerakan "Tidak Bosan"
Image: Ilustrasi olahraga. (unsplash)

Malang – Menjaga tubuh tetap sehat dan imunitas tetap terjaga di tengah masa pandemi seperti saat ini sangat penting dilakukan, guys.

Pakar Biomolekuler dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Brawijaya (UB) Prof Widodo, S.Si., M. Si., Ph. D., Med. Sc. membeberkan strategi untuk menjaga imunitas di masa wabah COVID-19 seperti saat ini.

Yakni dengan gerakan "Tidak Bosan". Strategi tersebut merupakan kepanjangan dari “tidur yang cukup”, “berfikir positif”, “olahraga”, “stress manajemen”, “antioksidan seperlunya”, dan “nutrisi yang seimbang”.

Widodo mengungkapkan, sebenarnya manusia sudah dilengkapi dengan imunitas yang berfungsi untuk memerangi virus. Meskipun di dalam tubuh tidak ada virus, namun sel-sel imunitas akan selalu ada di dalam tubuh.

Jika sel imun jumlahnya sedikit dan virus yang masuk ke dalam tubuh tidak terdeteksi, maka akan ada sel-sel yang memunculkan protein imunitas.

"Ibaratnya rumah jika ada pencuri maka sel sel itu yang akan menelepon polisi (sistem imun), untuk menangkap pencuri itu," kata Widodo.

Ia menjelaskan, tidur merupakan hal yang penting untuk menjaga jam biologi manusia. Jika jam biologi tidak normal, maka sistem imun juga akan melemah.

"Jika jam biologi kita sesuai atau tidur kita normal maka akan meningkatkan melatonin. Melatonin ini membuat seseorang lebih resisten terhadap berbagai serangan virus dan penyakit,” ungkap Widodo.

“Melatonin akan meningkatkan kerja sistem imun dengan mengatur jam biologi kita normal maka proses kerusakan sel akan bisa bekerja dengan baik," imbuhnya.

Selain itu, kata Widodo, jika seseorang berpikiran positif dan melakukan kebaikan sosial maka di dalamnya tubuhnya akan terjadi proses perbaikan sistem imun melalui inaktifasi gen-gen inflamasi. 

Sementara stres yang berkepanjangan akan mengakibatkan terjadinya penurunan imunitas sehingga perlu dikelola dengan cara melakukan olahraga rutin.

Pengelolaan stres yang baik, menurut Widodo, akan memunculkan antioksidan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

"Untuk mendapatkan antioksidan kadang kita berpikir bisa dilakukan dengan mengonsumsi sesuatu. Padahal sebenarnya antioksidan bisa diproduksi sendiri oleh tubuh secara alami.  Ada sebuah protein bernama NRF2 yang berfungsi sebagai tukang rondanya antioksidan,” ujar Widodo.

"Ketika kita terpapar senyawa beracun, protein ini jadi on. Ketika protein tersebut on, gen-gen lain akan aktif untuk memproteksi sel agar tidak rusak," sambungnya.

Widodo juga berpesan, ketika kadar antioksidan kurang, maka kalian perlu menambahnya dengan ‘suplemen’ contohnya seperti minuman kopi dan teh yang berkhasiat menjaga antioksidan.

Sementara untuk nutrisi seimbang, kata Widodo, yang paling penting yakni dengan mengonsumsi sayur dan buah yang cukup. Menurutnya, di dalam buah dan sayur terdapat antioksidan dan anti bakteri, anti virus bisa dipakai untuk anti-modulasi.

Nah, selain strategi “tidak bosan”, upaya lain yang bisa dilakukan untuk menjaga atau menambah imunitas tubuh adalah dengan melakukan imunisasi.
 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait