3 Fakta Aipda Ambarita Dimutasi Gegara Periksa Paksa HP Warga

Jakarta - Seorang oknum polisi jadi sorotan publik gara-gara aksinya menggeledah paksa handphone (HP) seorang pemuda terekam lewat video dan viral di media sosial.

Ia adalah Aipda Monang Parlindungan Ambarita, anggota Banit 51 Unit Dalmas Satuan Sabhara Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim).

Sebenarnya apa penyebabnya? Bagaimana perkembangannya saat ini? Untuk tahu jawabannya, berikut Urbanasia rangkum tiga fakta soal kasus yang menyeret nama Aipda Ambarita:

1. Berawal dari Video Viral di Media Sosial

Nama Aipda Ambarita jadi sorotan publik setelah sebuah video yang menampilkan dirinya tengah memeriksa ponsel seorang pemuda viral di media sosial. Dalam video yang beredar, ia tampak bersikeras memeriksa ponsel pemuda itu meski pemiliknya menolak karena merasa tak melakukan pelanggaran apapun. 

Salah satu akun Twitter yang memviralkan video tersebut adalah @x**ct. Dalam cuitannya itu, ia membagikan video cuplikan tayangan televisi yang menunjukkan bahwa aksi Aipda Ambarita itu dilakukan bersama beberapa rekannya.

"Polisi tiba tiba ambil HP lalu periksa isi HP dgn alasan mau memeriksa barangkali ada rencana perbuatan pidana yg dilakukan melalui HP," cuit pemilik akun Twitter @x**ct, Sabtu (16/10/2021) lalu.

"Boleh tapi harus didahului dugaan tindak pidana. Sejak kapan pak pol bebas geledah HP dan privasi orang atas dasar suka suka dia?" imbuhnya.

Cuitan itu pun kemudian menjadi sorotan netizen. Banyak yang dibuat geram melihat perdebatan antara oknum polisi dalam video itu dengan salah seorang warga.

"Segala masyarakat awam pake diajak diadut debat tentang Undang-Undang, regulasi dan aturan ya jelas ga paham lah. Tupoksi Polisi adalah memelihara kamtib, menegakkan hukum dan melindungi serta mengayomi Masyarakat. Kayak gini, dmn melindungi mengayominya?" cuit salah seorang netizen.

"Woyyy @DivHumas_Polri , enak bgt yaa anggota loe main periksa aja area privasi orang... , kekx gk da aturan model gitu...," komentar lainnya.