URtech

4 Cara Mudah Hapus Jejak Digital di Internet

Shinta Galih, Sabtu, 11 Juni 2022 15.57 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
4 Cara Mudah Hapus Jejak Digital di Internet
Image: Ilustrasi akses internet. (Pixabay)

Jakarta - Sebagai pengguna teknologi tidak dapat dipungkiri salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan ialah aspek keamanan. Ketika melakukan aktivitas di dunia digital baik secara sadar maupun tidak, warganet telah meninggalkan jejak digital (digital footprint) selama berselancar di internet.

Unggahan foto, aktivitas berbagi pesan, mengunjungi laman situs, unggahan konten atau meninggalkan komentar, mengisi data pribadi, internet banking dan masih banyak lainnya. Data-data tersebut merupakan jejak digital yang tanpa sadar akan tersimpan secara abadi di internet.

Dunia digital memiliki jangkauan yang luas, tidak terbatas ruang dan waktu, mudah diterima serta dibagikan. Jika dahulu kita mengenal jejak batu tulis dan hanya ada di satu tempat, tapi jejak digital bisa diakses banyak orang dalam waktu singkat.

Banyak yang belum sadar akan hal tersebut, kita masih sering menemukan masih banyak orang meninggalkan komentar kasar dan informasi hoaks di dunia digital yang berujung pada masalah hukum.

"Masih banyak pula masyarakat yang belum memahami pentingnya kerahasiaan data seperti data KTP dan data keuangan, asal dimasukkan dalam aplikasi yang berujung pada kasus penipuan,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbud, Jumeri.

Baca Juga: 20 Daerah Akan Migrasi TV Digital Tahap Pertama

Padahal menurut Jumeri, jejak digital yang berisi informasi data pribadi sangat rawan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Data-data tersebut dapat berakibat pada berbagai aspek yang akhirnya berimplikasi pada hubungan personal hingga ke ranah hukum, jangan sampai kita mengalami hal tersebut,” harapnya.

Selain itu hal yang tidak disadari oleh banyak netizen ialah mereka tidak mengira kalau jejak digital pada media sosial bisa dijadikan identifikasi instansi bagi calon pelamar kerja, calon CPNS, calon pelamar beasiswa, bahkan promosi jabatan sebagai bahan pertimbangan.

“Kita tetap harus waspada serta berhati-hati terkait informasi apapun yang kita bagikan di internet. Setiap detik kita buka internet data kita sudah tertinggal. Ada rambu-rambu yang harus kita perhatikan, seperti UU ITE yang harus kita taati,” tandasnya.

Lalu pertanyaannya, apa yang harus warganet lakukan untuk menghindari potensi-potensi negatif dari rekam jejak digital?

Melindungi data pribadi dengan meminimalisir jejak digital merupakan usaha terbaik. Cara mudah yang bisa dilakukan meliputi:

1. Memakai Incognito di Browser

Dengan mode Incognito di browser, aplikasi tidak akan merekam halaman yang kamu kunjungi, termasuk keyword-keyword yang dipakai.

Namun bukan berarti cara inj tidak akan terlacak sama sekali. Untuk menutupinya, kamu disarankan menggunakan VPN ketika berinternet.

2. Periksa Data yang Berpotensi Bocor

Kamu bisa menggunakan Have I Been Pwned? Sebuah layanan gratis untuk membantu orang memeriksa apakah data informasi peribadi mereka pernah bocor atau dikompromikan.

3. Batasi Pelacakan dari Aplikasi

Aplikasi di ponsel kerap mencatat aktivitas penggunanya. Langkah awal yang baik yaitu dengan memeriksa pengaturan guna menghentikan pelacakan.

Bilamana tidak menemukan opsi ini tersebut, kamu dapat menghapus seluruh aktivitas secara manual. Proses ini akan bervariasi tergantung pada sistem operasi yang dipakai.

4. Hapus Cookie

Menghapus semua cookie sehingga tidak ada lagi situs web yang dapat dilacak. Kamu bisa lakukan itu di semua web browser atau bisa menggunakan alat pihak ketiga.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait