URtainment

4 Fakta Menarik ‘The Menu’, Film Thriller yang Gambarkan Fine Dining Mewah

Urbanasia, Jumat, 6 Januari 2023 13.10 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
4 Fakta Menarik ‘The Menu’, Film Thriller yang Gambarkan Fine Dining Mewah
Image: Poster film 'The Menu'. (Disney+ Hotstar)

Jakarta - Searchlight Pictures bersama A Hyperobject Industries/Gary Sanchez Production menghadirkan ‘The Menu’. Film ini bergenre thriller dan sudah bisa disaksikan di layanan streaming Disney+ Hotstar. 

‘The Menu’ digarap oleh sutradara Mark Mylod dan dibintangi oleh Ralph Fiennes, Anya Taylor-Joy, Nicholas Hoult, Hong Chau, Janet McTeer, Reed Birney, Judith Light, Paul Adelstein, Aimee Carrero, Arturo Castro, Rob Yang, Mark St. Cyr, dan John Leguizamo. 

Film ini menceritakan tentang pasangan muda, Margot (Anya Taylor-Joy) dan Tyler (Nicholas Hoult) dan orang-orang dari kalangan elite yang melakukan perjalanan ke pulau pesisir untuk makan di restoran eksklusif, Hawthorn. 

Restoran tersebut merupakan tempat berkarya Chef Julian Slowik (Ralph Fiennes) yang tertutup dan terkenal secara global. Chef pun sudah menyiapkan hidangan untuk menyambut para undangan terpilih. 

Sepanjang malam, staf di Hawthorn yang dipimpin oleh Elsa (Hong Chau), melayani enam meja tamu, masing-masing mewakili tipe orang tertentu yang telah membuat marah atau tidak menghormati Chef Slowik dari pelanggan lama yang tidak pernah puas, kritikus makanan yang sombong, hingga pecinta kuliner yang seakan tahu segalanya. 

Para undangan pun semakin menyadari motivasi Chef Slowik di balik hidangan malam dengan terbukanya rahasia-rahasia mengejutkan dan hidangan yang tidak terduga.

Setidaknya ada 4 fakta menarik dalam proses penggarapan film ‘The Menu’ yang patut diketahui penonton. Berikut ulasannya:

Fine Dining Penulis Skenario sebagai Inspirasi

Beberapa tahun lalu saat mengunjungi Bergen, Norwegia, penulis skenario Will Tracy mengunjungi restoran mewah yang berada di sebuah pulau pribadi.

Perjalanan yang ditempuh menggunakan kapal dan lokasi restoran yang terpencil, menimbulkan pertanyaan ‘Kami terjebak di sini selama empat jam, bagaimana jika terjadi suatu kesalahan?’

Tracy membawa ide ini kepada Seith Ress, dan mereka membuat cerita yang unik dan menonjolkan pengalaman restoran kelas atas, dengan sentuhan keadaan yang tidak biasa, yaitu sisi gelap dari industri tersebut yang sangat terlihat dalam pengalaman fine dining tersebut.

Melibatkan Chef Ternama

Para pembuat film ‘The Menu’ merasa penting agar hidangan yang disajikan juga turut menampilkan emosi dan kegilaan yang ada di dalam film ini. 

Maka dari itu, mereka berkolaborasi dengan chef ternama, Dominique Crenn yang telah mendapatkan tiga bintang Michelin untuk restorannya di San Fransisco, Atelier Crenn. 

Chef Dominique Crenn bersama Executive Pastry Chef, Juan Contreras, dan Food Stylist, Kendall Gensler, menciptakan makanan-makanan yang memiliki nilai seni dan juga terlihat indah didepan kamera, namun tetap bisa dimakan.

Aktor Wajib Datang ke Lokasi Syuting Setiap Saat

Berbeda dengan film-film lainnya dimana para aktor dapat beristirahat pada saat mereka tidak melakukan adegan dalam skenario, Produser Mark Mylod mengharuskan para aktor untuk tetap di lokasi syuting dan menggunakan mikrofon pada setiap saat. 

Hal ini dilakukan karena ia ingin para aktor mendalami karakter masing-masing dan ia mengambil gambar secara 360-derajat pada setiap saat. Jadi ada beberapa adegan atau ekspresi aktor yang spontan tertangkap kamera walaupun mereka sedang tidak syuting.

Kostum Menggambarkan Tipe Pengunjung Restoran Mewah

Untuk menampilkan pengalaman fine dining yang sesungguhnya, akurasi dalam penampilan karakter, dengan desain kostum, rambut, dan tata rias merupakan elemen penting. 

Perancang kostum Amy Westcott, meneliti restoran berbintang Michelin, melihat foto koki dan tipe orang yang biasanya sering mengunjunginya. 

“Dia (Mylod) ingin semua benar-benar akurat sehingga orang-orang yang bekerja di dunia ini akan memahaminya,” jelas Westcott. 

Selain detail yang harus benar, produksi film juga menambahkan beberapa elemen dan detail tersembunyi yang harus dilihat dengan seksama. Salah satu contohnya adalah kerah baju Koki yang menampilkan kerah Mandarin untuk memberikan kesan sosok dengan otoritas tinggi.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait