URstyle

4 Penyebab Umum Seseorang Meninggal Saat Tidur, Seperti yang Dialami Sean Connery

Itha Prabandhani, Minggu, 1 November 2020 13.47 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
4 Penyebab Umum Seseorang Meninggal Saat Tidur, Seperti yang Dialami Sean Connery
Image: Freepik

Jakarta - Kabar meninggalnya aktor senior Hollywood Sean Connery, telah mengejutkan jutaan penggemarnya. Aktor 90 tahun yang populer dalam perannya sebagai Agen 007 James Bond itu, dikabarkan meninggal dunia saat tidur.

Meski kematian sudah digariskan oleh Yang Maha Kuasa, tak ada yang sepenuhnya siap untuk menghadapinya. Meninggal saat sedang tidur, sepertinya terlihat damai dan tenang. Tapi benarkah begitu? Apa sih yang sebenarnya terjadi dalam diri seseorang yang meninggal saat tidur?

Berikut beberapa penyebab yang umumnya terjadi pada seseorang yang meninggal dalam tidurnya.

Henti Jantung Mendadak

1604212454-kematian-saat-tidur2.jpgSumber: Freepik

Kematian dalam tidur bisa dihubungkan dengan beberapa kondisi kesehatan seperti henti jantung mendadak. Kondisi ini terjadi akibat gagalnya jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Orang yang mengalami henti jantung mendadak, akan mengalami kehilangan kesadaran dan napas yang berhenti dengan tiba-tiba.

Henti Napas atau Apnea

1604212465-kematian-saat-tidur3.jpgSumber: Freepik

Henti napas atau apnea biasanya terjadi saat kamu sedang tidur. Kondisi ini muncul ketika saluran udara tersumbat atau ketika otak gagal mengirim sinyal untuk bernapas. Apnea dapat menyerang orang-orang dari segala usia.

Apnea yang tidak diobati dapat menyebabkan masalah jantung dan otak, karena paru-paru dan jantung adalah dua organ yang saling melengkapi. Saat salah satu organ mengalami kegagalan, organ yang satunya juga tidak akan berfungsi dengan baik.

Henti napas dapat disebabkan oleh penyakit seperti bronkitis, kanker paru-paru, maupun perubahan sistem saraf.

Sudden Unexplained Nocturnal Death Syndrome (SUNDS)

1604212475-kematian-saat-tidur4.jpgSumber: Freepik

Sindrom yang mengakibatkan kematian tiba-tiba ini, banyak terjadi di wilayah Asia dan Asia Tenggara. Kondisi ini pertama kali ditemukan pada tahun 1915 di Philipina. Masyarakat Philipina menyebutnya sebagai ‘bangungut’ atau ‘mimpi buruk’. Namun, kondisi serupa juga pernah terjadi di Hawaii dan disebut dengan ‘penyakit mimpi’.

Hingga kini, tidak diketahui dengan jelas apa yang menyebabkan terjadinya kematian tiba-tiba ini. Meski begitu, para ahli menghubungkan kondisi ini dengan acute hemorrhagic pancreatitis atau gangguan di pankreas, dan juga gangguan pada detak jantung. Kondisi ini dapat menyerang berbagai usia, baik tua maupun muda.

Keracunan Karbon Monoksida

1604212485-kematian-saat-tidur5.jpgSumber: Freepik

Penyebab kematian dalam tidur selanjutnya adalah keracunan karbon monoksida. Keracunan karbon monoksida bisa terjadi akibat menghirup gas karbon monoksida dalam jumlah banyak. Gas ini tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak bisa dirasakan.

Ketika seseorang terpapar atau menghirup gas karbon monoksida, kemampuan darah untuk mengikat oksigen akan berkurang. Akibatnya, tubuh akan mengalami kekurangan oksigen (hipoksia).

Keracunan Karbon Monoksida dapat disebabkan oleh asap dari pembakaran batu bara, kayu, bahan bakar kendaraan bermotor, generator portabel, atau peralatan rumah tangga yang menghasilkan gas. Kondisi ini akan semakin berbahaya jika asap hasil pembakaran tersebut berkumpul di ruang tertutup tanpa ventilasi.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait