URstyle

5 Alasan Kamu Harus Olahraga Biar Sehat Mental

Riliv, Selasa, 19 Januari 2021 14.41 | Waktu baca 5 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
5 Alasan Kamu Harus Olahraga Biar Sehat Mental
Image: Ilustrasi. (Karolina Grabowska/Pexels)

Jakarta - Nggak terasa kita sudah hampir sampai di penghujung tahun 2020. Apakah kamu masih ingat resolusimu di awal tahun 2020? Bagi kalian yang memiliki resolusi untuk rajin berolahraga di tahun ini, apakah kalian sudah melakukannya? Sesuai dengan judul artikel ini, adakah hubungan olahraga dan kesehatan mental? Yuk bahas lebih lanjut!

Mayoritas orang sepakat bahwa olahraga baik bagi tubuh kita. Namun, masih ada beberapa orang yang belum menjadikan olahraga sebagai prioritas. Entah karena merasa terlalu sibuk hingga tidak memiliki waktu atau mager.

Di situasi pandemi COVID-19 saat ini, banyak sekali pilihan olahraga yang dapat kamu lakukan di rumah. Kali ini, Riliv akan berbagi fakta-fakta yang dapat memotivasi kamu untuk rajin berolahraga dan memberi pilihan olahraga yang dapat kamu lakukan!

1. Salah satu hubungan olahraga dan sehat mental adalah olahraga dapat meningkatkan suasana hati dikala kamu merasa stres

Ketika stres, kita cenderung merasakan suasana hati yang negatif. Hal ini tentu dapat berdampak buruk pada banyak aspek kehidupan. Nah, berolahraga bisa menjadi pilihan untuk meningkatkan suasana hatimu yang sedang buruk.

Banyak penelitian yang membuktikan bahwa ketika berolahraga, otak menghasilkan neurotransmitter yang memiliki peran penting dalam mengatur suasana hati, seperti endorfin, dopamin, dan serotonin.

Bahkan, endorfin dikenal dengan sebutan 'feel good chemical' karena ketika endorfin meningkat akan menghasilkan perasaan bahagia dan euforia.

Lengkapnya, peneliti berpendapat bahwa kamu akan menghasilkan lebih banyak endorfin ketika kamu melakukan olahraga yang berintensitas tinggi. Beberapa olahraga berintensitas tinggi yang dapat kamu coba adalah HIIT (High-intensity Interval Training), zumba, dan berlari.

2. Olahraga secara rutin dapat memperbaiki kualitas tidurmu. Goodbye overthinking di malam hari!

1611041253-ilustrasi-tidur-riliv.jpgSumber: (Andrea Piacquadio/Pexels)

Semua manusia pasti pernah mengalami yang namanya overthinking di malam hari. Overthinking tentu sangat mengganggu dan menguras tenaga. Nggak jarang, overthinking menyebabkan kita sulit untuk tidur, yang pada akhirnya menyebabkan kita kurang tidur.

Tidak hanya meningkatkan suasana hati, berolahraga terbukti mampu memudahkan kita untuk tidur dan meningkatkan kualitas tidur, lho! 

Ketika berolahraga, suhu tubuh kita cenderung meningkat beberapa derajat. Setelah beberapa saat, suhu tubuh kita akan kembali pada suhu tubuh normal. Proses tersebut dapat memicu rasa kantuk yang memudahkan kita untuk tidur.

Akan tetapi, perlu kamu ingat bahwa berolahraga juga dapat meningkatkan sinyal pada tubuh agar kita tetap terjaga. Oleh karena itu, sebisa mungkin jangan berolahraga sesaat sebelum jam tidurmu. Olahragalah di pagi hari atau sore hari ya, Dear!

3. Olahraga dapat membantumu mengatasi masalah kesehatan mental

Banyak sekali hasil penelitian yang menyatakan bahwa berolahraga dapat membantu individu mengatasi masalah kesehatan mental. Salah satunya adalah hasil penelitian yang dilakukan oleh Harvard Medical School.

Berlari selama 15 menit atau jalan cepat selama satu jam dapat mengurangi resiko depresi. Tidak hanya mencegahnya, penelitian tersebut juga menjelaskan bahwa berolahraga dapat membantu individu yang mengalami depresi. Memiliki jadwal berolahraga yang rutin terbukti mampu mencegah individu kambuh kembali.

Tidak hanya depresi, berolahraga juga bisa menjadi salah satu distraksi untuk mengatasi kecemasan maupun stres. Ketika kita cemas atau stres, otot cenderung lebih tegang, jantung berdebar lebih kencang, dan terkadang kita mengalami sakit fisik.

Berolahraga dapat meredakan gejala-gejala di atas. Hal ini dapat terjadi karena berolahraga mampu menyebabkan perubahan pada struktur otak, melepaskan hormon yang baik bagi tubuh, dan mendorong ketenangan diri.

4. Selain kesehatan mental, olahraga ringan dapat memperkuat daya ingatmu

1611041380-ilustrasi-olahraga.jpg(Alexy Almond/Pexels)

Sebelumnya, sudah dibahas bahwa berolahraga mampu menyebabkan perubahan pada struktur otak. Salah satu manifestasinya adalah peningkatan aktivitas pada area hippocampus—bagian otak yang memegang peran penting dalam proses belajar dan memori.

Nah, sebuah penelitian menjelaskan bahwa keterampilan berpikir dan ingatan akan semakin meningkat ketika individu melatih otot dan jantungnya dengan berolahraga secara teratur.

Bagi kamu yang tidak terbiasa berolahraga dengan intensitas tinggi, kamu bisa mencoba jenis olahraga ringan seperti aerobik, yoga, tai chi, dan pilates yang dilakukan secara rutin (3-5 kali seminggu) dapat meningkatkan pemrosesan memori.

Seiring bertambahnya usia, kemampuan kognitif akan cenderung menurun. Oleh karena itu, akan sangat menguntungkan jika kamu mulai rutin berolahraga di usia muda. Let's start now!

5. Hubungan lain antara olahraga dan sehat mental adalah berolahraga dapat meningkatkan self-esteem

Salah satu manfaat unik yang didapat dari berolahraga secara rutin adalah meningkatnya self-esteem.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa individu yang aktif berolahraga setidaknya 3-5 kali dalam seminggu memiliki tingkat self-esteem yang lebih tinggi dibandingkan individu yang tidak aktif berolahraga.

Hal ini sangat mungkin terjadi karena ketika kamu berhasil mencapai target dan menyelesaikan olahraga, kamu akan merasa lebih kuat, percaya diri, dan berdaya.

Berapa lama waktu yang baik untuk berolahraga?

Kamu tidak perlu terlalu memaksakan diri jika belum terbiasa berolahraga, Dear. Berolahraga dengan intensitas sedang selama 30-60 menit sebanyak tiga kali seminggu sudah cukup untuk mendapatkan manfaat positif pada kesehatan mentalmu.

Kamu bisa memulainya dengan 15 menit per sesi dan meningkatkan durasinya secara perlahan. Yang terpenting, kamu harus berkomitmen dengan kebiasaan yang sedang kamu bangun. Cobalah untuk bereksperimen untuk menemukan apa yang kamu suka. Bisa jadi zumba, berlari, aerobik, yoga, pilates, angkat beban, atau bahkan dance.

Treat your workouts like an activity, rather than a chore. You'll find more balance when you're not forcing it - Cassey Ho

Nah, itu tadi beberapa dampak dan hubungan olahraga dan sehat mental. Mungkin, awalnya akan terasa berat. Bisa saja, kamu merasa malas dan tidak termotivasi untuk berolahraga.

It's okay! Remember, nothing worth having comes easy! Jika kamu kesulitan untuk berkomitmen dengan olahraga, cobalah untuk menetapkan jadwal setiap minggunya. Jika kamu butuh seorang teman, ajaklah orang terkasihmu untuk berolahraga bersama.

Akan selalu ada jalan bagi orang-orang yang berusaha menjadi lebih baik. Semangat, Dear!

Artikel ini ditulis oleh Amanda Permata Imamat Rajani dan merupakan kerja sama Urbanasia dengan Riliv, aplikasi kesehatan mental yang terdiri dari meditasi online dan konseling psikologi online, dan telah membantu lebih dari 150.000 pengguna agar lebih sehat mental.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait