5 Mitos Seputar Diabetes Melitus yang Sering Dipercaya Masyarakat

Jakarta – Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF), Indonesia menempati urutan ke-7 dari 10 negara dengan jumlah pasien terbanyak di tahun 2020.
Prevalensi pasien pengidap diabetes di Indonesia mencapai 6,2 persen. Artinya, ada lebih dari 10,8 juta orang mengidap diabetes per tahun 2020. Meski demikian, masih banyak informasi keliru tentang penyakit diabetes melitus.
Nah bertepatan dengan hari diabetes sedunia, berikut Urbanasia rangkum sejumlah mitos tentang diabetes yang banyak beredar di masyarakat.
1. Penyandang Diabetes Tidak Boleh Hamil
Faktanya, perempuan dengan diabetes boleh hamil. Dengan kontrol atau pengendalian gula darah yang baik, perempuan penyandang diabetes tetap dapat mengandung dan melahirkan bayi yang sehat.
2. Diet Tinggi Protein Baik Bagi Penderita Diabetes
Faktanya, konsumsi protein berlebihan terutama yang berasal dari hewan dapat menyebabkan resistensi insulin. Sebaiknya jalani pola makan yang terdiri dari karbohidrat, protein, serat, dan lemak secara seimbang.
3. Diabetes Gestasional Hilang Setelah Melahirkan
Diabetes Gestasional merupakan diabetes yang dialami ibu hamil. Jenis diabetes ini tetap harus mendapat perhatian dan pengobatan serius. Sebab, 50 - 70 persen ibu hamil dengan diabetes gestasional berisiko mengidap diabetes tipe 2 dalam waktu 5 - 10 tahun setelah melahirkan.
4. Penggunaan Insulin Mempengaruhi Janin
Faktanya, insulin tidak memberi dampak buruk bagi janin. Sebaliknya, kadar gula tinggi yang justru bisa membahayakan janin. Dibandingkan tablet oral, hanya sedikit insulin yang masuk ke dalam plasenta sehingga aman digunakan untuk mengendalikan kadar glukosa darah selama kehamilan.
5. Orang Kurus Bebas dari Ancaman Diabetes
Walaupun 85 persen pengidap diabetes mengalami obesitas, sekitar 15 persen sisanya merupakan orang-orang yang memiliki berat badan normal. Hal ini diperparah karena penyandang diabetes mengeluhkan gejala berat.
Padahal tidak semua pengidap diabetes mengalami gejala serius. Banyak diantaranya justru tidak mengalami gejala dan baru sadar saat penyakit sudah menyebar dan berujung komplikasi.
Nah itu dia 5 mitos seputar diabetes yang masih banyak beredar di masyarakat. Semoga membantu!